Sabtu 18 Jun 2022 19:29 WIB

Resmikan Sekolah Staf Presiden, Moeldoko Ajak Anak Muda Pikirkan Isu Negara

Tersedia kuota 50 persen staf KSP untuk generasi muda.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Resmikan Sekolah Staf Presiden, Moeldoko Ajak Anak Muda Pikirkan Isu Negara (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Resmikan Sekolah Staf Presiden, Moeldoko Ajak Anak Muda Pikirkan Isu Negara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak anak muda Indonesia bergabung dalam Sekolah Staf Presiden Angkatan I yang pendaftarannya telah dibuka sejak Kamis, 16 Juni. Dalam kesempatan ini, Moeldoko juga mendorong 32 anak muda yang nantinya terpilih mengikuti pendidikan lima hari di Kantor Staf Presiden (KSP) untuk turut mencari solusi atas isu-isu negara.

"Saya mengundang anak-anak muda Indonesia untuk bergabung Sekolah Staf Presiden. Di sana kalian akan belajar mengenal persoalan dan belajar mengelola isu, untuk mendapatkan solusi. Kalian juga akan belajar bagaimana kompleksnya mengelola negara ini," kata Moeldoko saat launching Sekolah Staf Presiden di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, dikutip dari siaran pers KSP pada Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga

Mantan Panglima TNI ini ingin menyiapkan anak muda agar bisa menjadi pemimpin negara, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengelola berbagai isu.

"Satu hal yang menjadi unsur pembeda, anak-anak muda bisa menjadi sumber daya manusia yang hebat apabila mereka diberi kesempatan untuk mengelola isu-isu yang berbeda. KSP adalah sebuah tempat untuk menggodok mereka jadi manusia unggul, jadi pemimpin masa depan. KSP memberi ruang untuk mengeksplorasi dirinya," lanjutnya.

Selama Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, tersedia kuota 50 persen staf KSP untuk generasi muda. Ia ingin menjadikan KSP sebagai learning organization yang membuat anak-anak muda mendapatkan pengalaman empirik manajemen bernegara.

Sekolah Staf Presiden membuka pendaftaran dari 16-29 Juni. Setelah serangkaian seleksi administrasi dan wawancara, peserta terpilih akan mengikuti program selama lima hari dari 25-29 Juli.

Untuk angkatan pertama, Sekolah Staf Presiden masih berfokus pada anak-anak muda yang berdomisili di Jabodetabek. KSP berencana untuk memperluas cakupan wilayah peserta pada angkatan-angkatan berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement