Senin 20 Jun 2022 02:21 WIB

NATO: Perang Rusia di Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

KTT NATO diperkirakan akan menyepakati paket bantuan untuk Ukraina.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Friska Yolandha
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang Rusia di Ukraina bisa memakan waktu bertahun-tahun. Sebab, pasokan persenjataan canggih untuk pasukan Ukraina akan meningkatkan peluang untuk membebaskan wilayah Donbas dari kendali Rusia.

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina. Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan," katanya dikutip dari Reuters pada Ahad (19/6/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan KTT NATO di Madrid akhir bulan ini diperkirakan akan menyepakati paket bantuan untuk Ukraina yang akan membantu negara itu dengan perpindahan dari persenjataan era Soviet lama ke perlengkapan standar NATO.

Sebelumnya diketahui, Ukraina berjanji untuk menang melawan Moskow saat berperang melawan serangan Rusia di dekat kota utama di timur dan beberapa lokasi berada di bawah serangan peluru dan rudal.

Pasukan Rusia dikalahkan dalam upaya menyerbu ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Maret 2022. Rusia sejak itu memfokuskan kembali pada wilayah Donbas di bagian timur Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement