Senin 20 Jun 2022 05:30 WIB

Gus Baha: Syekh Siti Jenar Mengaku Tuhan, Tapi Kalah Bertarung dengan Sunan Kalijaga

Apa pun itu, aliran Manunggaling Kawula Gusti atau Wahdatil Wujud tidak mungkin benar.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
Gus Baha
Gus Baha

Gus Baha. Ajaran Syekh Siti Jenar tentang bersatunya Tuhan dengan manusia adalah ajaran sesat.
Gus Baha. Ajaran Syekh Siti Jenar tentang bersatunya Tuhan dengan manusia adalah ajaran sesat.

KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Syekh Siti Jenar menjadi sebuah nama yang melegenda di cerita para wali. Keyakinan Manunggaling Kawula Gusti yang menyatakan dirinya adalah Tuhan membuat Siti Jenar berakhir dihukum mati oleh Wali Songo.

Ulama ahli tafsir Alquran, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan tentang ajaran Manunggaling Kawula Gusti yang diajarkan oleh Syekh Siti Jenar. Ia berkata, ajaran itu lahir karena seseorang terlalu percaya diri jika Tuhan sudah menyatu ke dalam dirinya.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Raja Qatar Tertawa Gara-Gara Isi Bra

"Sampai ada aliran Wahdatil Wujud atau Manunggaling Kawula Gusti karena seseorang terburu-buru GR merasa dekat dengan Tuhan. Lalu Tuhan dianggap bersemayam di dirinya masing-masing, akhirnya mempunyai keyakinan Manunggaling Kawula Gusti, disebut Wahdatil Wujud," kata Gus Baha.

"Seperti cerita Syekh Siti Jenar. Kacau..!! Siti Jenar dipanggil Walisongo untuk diadili sebab mempunyai aliran Wahdatil Wujud. Ketika dia berada di rumah, ada utusan Walisongo yang datang, “Siti Jenar, kamu dipanggil Walisongo..!!”

“Di sini tidak ada Siti Jenar, adanya Allah!”

BACA JUGA: MP3 Juice Tawarkan Download dan Convert Lagu dari YouTube Jadi MP3, Gratis!


Syekh Siti Jenar
Syekh Siti Jenar

Akhirnya, kata Gus Baha, utusan Walisongo pulang. Kata Syekh Siti Jenar, tidak ada makhluk, yang ada hanyalah Allah. Entah Walisongo lupa atau memang keliru, namanya wali juga manusia.

“Ya sudah, Allah panggil..!!” kata Walisongo. Karena kalau disebut Siti Jenar tidak mau.

BACA JUGA: Pesawat Berisi 182 Jamaah Haji Indonesia Meledak Menabrak Bukit Nabi Adam di Srilangka

Utusan Walisongo tadi akhirnya datang lagi, “Siti Jenar, kata Walisongo, Allah dipanggil ”

“Wali bodoh, Allah jangan dipanggil, tidak sopan!” kata Syekh Siti Jenar kepada utusan Walisongo.

BACA JUGA: SssTiktok, Download Video TikTok tanpa Watermark, Cepat, Aman, dan Gratis


Sudah dua kali utusan tadi keliru terus. Memanggil Siti Jenar tidak mau datang, memanggil Allah malah tidak sopan.

"Masyhur cerita ini, akhirnya Walisongo kesal lalu mengutus Sunan Kalijaga untuk mengajak perang Syekh Siti Jenar. Nah, salahnya Siti Jenar, dia kalah dalam peperangan tersebut. Akhirnya kita secara sederhana kan bisa menyimpulkan, bahwa jelas itu bukanlah Allah, masak Allah kok kalah sama Sunan Kalijaga."

BACA JUGA: Anak Perawan di Sarang Penyamun, Novel Cinta yang Bikin Orde Lama Kebakaran Jenggot

Setelah itu, menurut Gus Baha, cerita Syekh Siti Jenar dibolak-balik. Para penggemar Wahdatil Wujud menyebut yang menang perang adalah Syekh Siti Jenar, jenazahnya wangi, lalu mengarahkan Walisongo yang curang.

"Apa pun itu, aliran Wahdatil Wujud tidak mungkin benar. Karena bagaimana pun kita pernah 'tidak ada' menjadi 'ada', itu bukti bahwa kita adalah 'makhluk'," ucap Gus Baha.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement