Senin 20 Jun 2022 23:15 WIB

Persatuan Ulama Internasional Serukan Larangan Penghinaan Agama

Langkah itu dilakukan di tengah kemarahan atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad

Red: Esthi Maharani
Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) yang merupakan wadah ulama dunia, telah menyerukan untuk memberlakukan undang-undang melarang penghinaan terhadap agama dan kesuciannya.
Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) yang merupakan wadah ulama dunia, telah menyerukan untuk memberlakukan undang-undang melarang penghinaan terhadap agama dan kesuciannya.

REPUBLiKA.CO.ID., ISTANBUL -- Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) yang merupakan wadah ulama dunia, telah menyerukan untuk memberlakukan undang-undang melarang penghinaan terhadap agama dan kesuciannya.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang berbasis di Doha itu mengatakan akan mengirimkan delegasi cendekiawan Muslim ke negara-negara Islam untuk berbicara tentang meningkatnya penghinaan terhadap agama Islam.

IUMS mengatakan akan meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan PBB untuk mendorong rancangan undang-undang untuk melarang penghinaan terhadap kesucian agama.

Langkah itu dilakukan di tengah kemarahan di dunia Islam atas penghinaan oleh juru bicara Partai Bharatiya Janata di India terhadap Nabi Muhammad.

Penghinaan itu mendorong Qatar, Kuwait dan Iran untuk memanggil duta besar India untuk memprotes penghinaan terhadap nabi.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengulangi penolakannya terhadap "setiap jenis pidato kebencian" dan meminta India untuk menghormati semua agama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement