Senin 20 Jun 2022 17:12 WIB

ASDP Pastikan Pembangunan Bakauheni Harbour City Sesuai Target

Keberadaan Bakauheni Harbour City akan mendukung destinasi pariwisata andalan Lampung

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi (kanan) saat meninjau pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di kawasan Menara Siger, Lampung, Sabtu (16/10/2021). Bakauheni Harbour City (BHC) diharapkan akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi (kanan) saat meninjau pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) di kawasan Menara Siger, Lampung, Sabtu (16/10/2021). Bakauheni Harbour City (BHC) diharapkan akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan saat ini proses pembangunan Bakauheni Harbour City (HBC) sesuai target. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin memastikan Pemerintah Provinsi Lampung mendukung dan terus memacu keberlanjutan proyek pembangunan BHC yang digadang-gadang akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung. 

"Proyek Bakauheni Harbour City (BHC) masih berjalan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan," kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (20/6/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, semua target pekerjaan proyek BHC masih sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Dia menilai pembangunan BHC nantinya menjadi harapan banyak pihak untuk mewujudkan b masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Lampung. 

"Tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat," tutur Shelvy. 

Shelvy menjelaskan, saat ini pembangunan konstruksi Masjid BSI di BHC sudah mencapai 30 persen. Selanjutnya, untuk pembangunan themepark Krakatau Park juga sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan rampung pada April 2023.

ASDP bersama dengan Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN akan mendukung proyek BHC melalui pembangunan Masjid Raya, Creative Hub, dan UMKM Center. Selain itu juga revitalisasi Taman Budaya Siger dengan nilai investasi awal sebesar Rp 45 miliar. 

"Proyek Masjid BSI terus dikebut konstruksinya, targetnya September 2022 akan selesai. Sedangkan Krakatau Park, kami harapkan pada Lebaran tahun depan sudah selesai," jelas Shelvy. 

Selain itu juga terkait proyek renovasi Menara Siger Tahap 1, UMKM Area, dan Housing Development Entrepeneur Center. Untuk proyek tersebut ditargetkan selesai pada September 2022.

"Saat ini (proyek renovasi Menara Siger tahap 1, UMKM aream dan Housing Development Entrepeneur Center) dalam proses penununjukan kontraktor. Sementara Creative Hub ditargetkan selesai pada Desember 2022," ucap Shelvy. 

Pada prinsipnya, lanjut Shelvy, Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh pelaksanaan pembangunan Bakauheni Harbour City sebagai Icon baru bagi Provinsi Lampung. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga menyoroti tentang penyeediaan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik , pengelolaa air limbah, dan pembangunan infrastruktur akses jalan menuju lokasi BHC. 

Arinal berharap agar percepatan pembangunan kawasan BHC dapat terus dilakukan. Arinal meminta semua pihak terkait agar kompak dan saling mengisi sehingga seluruh tahapan pembangunan terlaksana dengan baik. 

"Saya minta agar pembangunan BHC ini terus dikawal dan dijaga sesuai timelime, supaya bisa selesai sesuai target," kata Arinal. 

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir jugamengatakan pascapandemi Covid-19, pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi negeri. Hal tersebut dilakukan dengan tetap memastikan keberlanjutan investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk sektor pariwisata. 

Erick melihat proyek Bakauheni Harbour City menjadi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, kata Erick, dengan tersambungnya jalan tol Trans Sumatra maka mobilitas masyarakat akan terus meningkat.

"Saya apresiasi juga kepada manajemen ASDP yang telah membangun sistem e-ticketing, sehingga kini pengguna ferry tidak perlu antri lagi saat membeli tiket untuk menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Bahkan, dengan berlakunya sistem reservasi tiket online Ferizy, masyarakat bisa mengatur perjalanannya," ungkap Erick.

Erick mengungkapkan, proyek BHC memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan dapat menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung. Menurut Erick, pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp 500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung, termasuk dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih. 

"Dengan hadirnya BUMN di Lampung, kami harapkan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik," ucap Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement