Selasa 21 Jun 2022 02:25 WIB

Pekerja di Belgia Serentak Mogok untuk Protes Kenaikan Biaya Hidup

Inflasi di Belgia mencapai 9 persen pada Juni

Red: Nur Aini
Bendera Belgia, ilustrasi. Pemogokan sehari secara serentak untuk memprotes kenaikan biaya hidup terjadi Belgia pada Senin (20/6/2022).
Foto: EPA
Bendera Belgia, ilustrasi. Pemogokan sehari secara serentak untuk memprotes kenaikan biaya hidup terjadi Belgia pada Senin (20/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pemogokan sehari secara serentak untuk memprotes kenaikan biaya hidup terjadi Belgia pada Senin (20/6/2022). Serikat-serikat pekerja mengatakan puluhan ribu orang diperkirakan ikut berunjuk rasa di Brussels.

Aksi tersebut memaksa bandara Brussels untuk membatalkan semua penerbangan ke luar. Layanan bus di seluruh negara itu juga berhenti sementara, tetapi angkutan umum di Brussels masih beroperasi secara terbatas. Layanan kereta api tetap berjalan, sebagian untuk mengangkut para pemrotes yang akan berkumpul di ibu kota Belgia itu.

Baca Juga

Bandara Brussels mengatakan pihaknya tidak bisa mengizinkan penerbangan penumpang diberangkatkan karena aksi dari kalangan industri juga diikuti oleh para petugas keamanan. Inflasi di Belgia mencapai 9 persen pada Juni, mencerminkan lonjakan harga di mana-mana, terutama karena invasi Rusia di Ukraina telah mengganggu pasokan biji-bijian dan menyebabkan kenaikan harga energi.

Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan pekerja Belgia lebih terlindungi ketimbang rekan-rekan mereka di kebanyakan negara Uni Eropa lain karena upah disesuaikan dengan inflasi. Dia mengatakan kepada media publik RTBF bahwa pemerintah telah memperpanjang aturan yang mengurangi pajak penjualan gas, listrik dan bahan bakar hingga akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement