Selasa 21 Jun 2022 11:45 WIB

Agensi Tepis Tuduhan Soal Nam Joo-hyuk Lakukan Perundungan Semasa di SMP-SMA

Agensi akan meminta koreksi soal pemberitaan tudingan perundungan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Nam Joo-hyuk dituduh melakukan perundungan semasa masih menjadi pelajar SMP-SMA.
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Aktor Nam Joo-hyuk dituduh melakukan perundungan semasa masih menjadi pelajar SMP-SMA.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Aktor Nam Joo-hyuk dituduh melakukan perundungan selama masa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Menurut laporan eksklusif dari The Days News, seorang informan mengatakan Joo-hyuk menjadi pelaku kekerasan selama enam tahun.

Informan mengaku dirinya adalah korban dari perundungan oleh Joo-hyuk di sekolah menengah atas. Dia juga menyatakan bintang serial The Light in Your Eyes itu diketahui bergaul dengan para perundung selama sekolah. Kelompok pengganggu juga tidak sedikit, sekitar 15 siswa.

Baca Juga

Agensi Joo-hyuk, Management SOOP, menyangkal rumor perundungan di sekolah. Mereka mengeklaim telah mengonfirmasi fakta tentang rumor itu.

"Setelah memeriksa kebenaran dengan aktor mengenai laporan awal, kami telah mengonfirmasi bahwa semua informasi yang relevan tidak benar sedikit pun," kata agensi dilansir Soompi, Senin (20/6/2022).

Agensi menyesalkan adanya berita sepihak dari media tersebut, tanpa mengonfirmasi kepada perusahaan bintang Start-Up itu. Mereka berencana meminta laporan koreksi dari Komisi Arbitrase Pers (PAC) terhadap media yang bertanggung jawab atas kerusakan serius reputasi aktor melalui laporan palsu.

Selain itu, perusahaan berencana mengajukan tuntutan pidana terhadap media yang pertama kali melaporkan klaim serta sumber anonim. Agensi menyatakan telah berkonsultasi dengan penasihat hukum untuk melanjutkan tindakan lebih lanjut. Mereka menyatakan proses hukum sudah berjalan saat ini.

"Aktor (Nam Joo-hyuk) dan keluarganya adalah orang-orang yang mengalami rasa sakit terbesar karena gosip samar dan desas-desus yang tidak dipikirkan dan tidak dikonfirmasi sedikit pun," ujar agensi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement