Rabu 22 Jun 2022 20:02 WIB

Warga Bandarlampung Kurang Minati Vaksinasi Booster

Baru sekitar 22 persen warga Bandarlampung yang divaksinasi booster.

Red: Ani Nursalikah
Petugas kesehatan  menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada pegawai Pemkot Bandar Lampung saat pencanangan vaksinasi Booster COVID-19 di Kantor Pemkot Bandar Lampung, Lampung, Selasa (18/1/2022). Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan kick off pelaksanaan vaksinasi Booster COVID-19 pada tahap awal menyasar Pegawai di lingkungan Pemkot Bandar Lampung sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron. Warga Bandarlampung Kurang Minati Vaksinasi Booster
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada pegawai Pemkot Bandar Lampung saat pencanangan vaksinasi Booster COVID-19 di Kantor Pemkot Bandar Lampung, Lampung, Selasa (18/1/2022). Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan kick off pelaksanaan vaksinasi Booster COVID-19 pada tahap awal menyasar Pegawai di lingkungan Pemkot Bandar Lampung sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron. Warga Bandarlampung Kurang Minati Vaksinasi Booster

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung mengatakan siap melayani vaksinasi booster (penguat) atau dosis ketiga meskipun minat masyarakat kota setempat mulai berkurang. "Sekarang masyarakat yang datang ke puskesmas untuk divaksinasi penguat tidak banyak seperti dosis pertama dan kedua," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bandarlampung Desti Mega Putri, Rabu (22/6/2022).

Dia menyebutkan secara keseluruhan dari seluruh puskesmas yang ada di Bandarlampung paling banyak petugas kesehatan melakukan vaksinasi 400 hingga 500 dosis per harinya. Hal tersebut membuat capaian vaksinasi penguat di kota ini masih berkisar 22 persen.

Baca Juga

"Untuk vaksinasi dosis penguat data terakhir baru sekitar 22 persen orang di kota ini yang telah menerimanya," ujarnya.

Ia pun mengatakan masih rendahnya capaian vaksinasi penguat tersebut akibat dari sedikitnya masyarakat yang datang ke puskesmas untuk divaksinasi dosis ketiga. "Karena sekarang tidak ada yang memaksa masyarakat lagi, jadi yang datang pun sedikit ke puskesmas," kata dia.

Dia pun menegaskan meskipun masyarakat yang divaksinasi setiap harinya berkurang, dosis vaksin yang dikelola oleh Dinkes terbilang aman dan tidak ada yang kedaluwarsa. "Untuk dosis vaksin saya jamin tidak ada yang kedaluwarsa, 31 puskesmas di Bandarlampung pun siap melayani masyarakat yang akan vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun dosis penguat," kata dia.

Data terakhir jumlah capaian vaksinasi di Bandarlampung yakni dosis pertama 100,44 persen, dosis II sudah 86,25 persen dan dosis penguat 22 persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement