Kamis 23 Jun 2022 22:29 WIB

Kota Madiun Terus Kejar Vaksinasi Booster

Saat ini, vaksinasi 'booster' di Kota Madiun baru capai 45 persen.

Red: Nora Azizah
Saat ini, vaksinasi 'booster' di Kota Madiun baru capai 45 persen.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Saat ini, vaksinasi 'booster' di Kota Madiun baru capai 45 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, berupaya mempercepat pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat bagi warga yang telah berhak mendapatkan guna memberikan perlindungan penuh terhadap paparan virus Corona yang terus bermutasi. "COVID-19 belum hilang sempurna, keberadaannya masih ada di sekitar kita meskipun kasusnya terkendali. Maka dari itu, Pemkot Madiun terus mendorong agar masyarakat bisa melengkapi vaksin minimal dua dosis atau lengkap dengan penguat," ujar Wali Kota Madiun Maidi, saat meninjau pemberian vaksin penguat di Kelurahan Winongo, Kota Madiun, Kamis (23/6/2022).

Ia mengatakan, sesuai data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB), saat ini capaian vaksinasi ketiga di Kota Madiun baru kisaran 40-45 persen. Maka dari itu pihaknya menargetkan capaian dipercepat sehingga bisa mencapai 70 persen.

Baca Juga

"Capaian vaksin dosis ketiga sudah 40-an persen. Karena COVID-19 belum hilang sempurna maka kita buka layanan vaksinasi untuk dosis yang ketiga termasuk anak-anak. Kita buka di kecamatan dan keliling ikut saya acara tiap hari. Target harus 70 persen sudah booster," kata dia.

Saat ini, lanjutnya, banyak kegiatan yang digelar di Kota Madiun, juga banyak masyarakat luar yang mengunjungi Kota Pendekar, maka dari itu masyarakat harus dibentengi dengan vaksin agar cukup untuk memenuhi kebutuhan kekebalan. "Kalau stok vaksin kita banyak, lalu ada kegiatan, tidak menutup kemungkinan booster jadi syarat supaya bisa ikut kegiatan itu. Artinya boleh ada kegiatan tapi syaratnya harus booster," ucapnya.

Untuk diketahui, meskipun adanya mutasi virus varian baru, namun Vaksin COVID-19, tetap dapat mengurangi angka kesakitan, perawatan di rumah sakit, dan akan menurunkan angka kematian. "Prinsipnya tetap bisa melindungi tubuh. Tapi disamping itu protokol kesehatan juga harus dijalankan," kata Maidi.

Data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun mencatat hingga Rabu (22/6/2022), capaian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin penguat mencapai 45,89 persen atau 71.123 orang. Sementara itu, warga yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 tercatat 170.445 orang atau 109,98 persen dan warga yang mendapat vaksinasi dosis pertama mencapai 182.840 orang atau 117,98. Target sasaran vaksin di Kota Madiun mencapai 154 ribu orang.

Warga diminta agar memiliki kesadaran tinggi untuk melakukan vaksin hingga tuntas di dosis penguat sesuai anjuran pemerintah. Hal itu guna mencegah penularan COVID-19 yang masih terjadi hingga kini. 

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (22/6) mencapai 10.129 orang. Dari jumlah itu, 9.581 orang di antaranya telah sembuh, dan 548 orang meninggal dunia. Kasus aktif atau dirawat nihil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement