Kekerasan di Ruang Publik

Rep: Deassy Destiani/ Red: Partner

.
. | Foto: network /Deassy Destiani

Foto oleh Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-wanita-duduk-marah-4379912/

Viral di medsos seorang lelaki yang memukul perempuan di sebuah ruang publik. Kejadian itu sepertinya disaksikan juga oleh temannya yang duduk berhadapan sama mereka. Tak ada yang melerai. Bahkan orang di depannya juga membiarkan kejadian itu. Entah si perempuan salah apa karena sepertinya meski dipukul dan digampar, tetap berusaha memeluk dan mohon ampun sama pelaku.

Kejadian begini banyak terjadi. Entah sudah pukulan dan gamparan ke berapa kali, tetap saja bertahan dan memaafkan perilaku sadis itu.

Tragisnya perilaku kekerasan bukan hanya dialami perempuan. Ada pula lelaki yang dianiaya oleh istrinya hingga babak belur di depan oran banyak. Sebetulnya sang lelaki bisa membalas tapi atas nama cinta lagi-lagi dia mendiamkan dan menerima perilaku kejam sang istri.

Meski melukai harga diri..

Meski melukai fisik dan emosi

Meski menyebabkan bekas yg tertancap di kulit

Tetap saja mereka menyerahkan dirinya untuk disakiti..

Lagi... dan lagi...

Apa yang menyebabkan seperti itu?

Selain cinta yang gak bisa dilogika, ada keyakinan bahwa pasangan yang melakukan kekerasan akan berubah. Ada pula pelaku yang mengancam akan menyakiti dirinya atau bunuh diri apabila korban meninggalkannya.

Terkadang korban kekerasan seperti ini juga merasa bahwa pelaku itulah satu satunya yang mendukung dia secara emosional. Sehingga jika dia meninggalkannya maka dia khawatir dirinya sendiri tak ada yang bisa mensuport sebaik pelaku. Biasanya mungkin karena tergantung masalah finansial atau ketergantungan secara seksual pada pelaku.

Buat yang lagi ngalamin kekerasan baik fisik atau verbal dan menyebabkan Anda tidak mengenali lagi diri dan potensi Anda yang sesungguhnya.. Bangunlah!!!

Berkacalah!

Anda tidak layak diperlakukan sekejam itu..

Anda istimewa..

Carilah orang yang bisa menghargai dan membuat Anda nyaman bersamanya..

Sebab kasih sayang itu untuk dituangkan dalam kelembutan.. bukan kekerasan.

 

sumber : https://rembuk.republika.co.id/posts/159265/kekerasan-di-ruang-publik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark