Sabtu 25 Jun 2022 16:39 WIB

Pesan Habibie: Pentingnya Indonesia Punya Kemampuan dalam Bidang Iptek

Tidak ada negara yang mampu bertahan tanpa didukung kemampuan iptek.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
BJ Habibie
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan pesan yang pernah disampaikan oleh almarhum BJ Habibie, yakni pentingnya negara ini mempunyai suatu kemampuan kapasitas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Menurut Satryo, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mampu bertahan tanpa didukung oleh kemampuan iptek.

"Dari awal Pak Habibie itu menyampaikan pentingnya negara ini mempunyai suatu kemampuan kapasitas dalam bidang iptek," ungkap Satryo dalam peluncuran buku "BJ Habibie dalam Kenangan" yang disiarkan secara daring, Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga

Dia menilai penting sekali untuk meneguhkan kembali perlunya sebuah negara mempunyai kapasitas kemampuan industri dan teknologi supaya dapat bertahan. Dia mengatakan, di negara manapun, terutama negara maju, selalu disokong oleh kemampuan industri dan teknologi yang mumpuni. 

Satryo menerangkan, karena itulah pada 1990 lahir UU Nomor 8 tentang AIPI. Pada saat itu almarhum Habibie, almarhum Samaun Samadikun, dan almarhum Fuad Hasan yang mewakili Menristek, Mendikbud, dan Ketua LIPI menggagas terbentuknya AIPI. Dia menilai, ketiga orang tersebut sangat paham tidak mungkin Indonesia akan bisa bertahan tanpa didukung oleh kemampuan dan kapasitas dalam bidang iptek.

"Di semua negara, terutama negara maju, mempunyai namanya national academy of science. Bahkan yang tertua itu di Inggris. Indonesia mempunyai akademi seperti ini tahun 1990. Memang terlambat dibandingkan negara lain. Tapi kata Pak Habibie waktu itu, 'never say too late. It always better to have something’,” cerita Satryo.

Sejak terbentuk, Satryo menerangkan, AIPI terus-menerus berusaha mengemban amanah yang dimuat dalam UU tersebut, yakni untuk memberikan masukan, saran, pemikiran, dan kritik dalam bidang iptek kepada semua pemangku kepentingan terkait. AIPI dia sebut bersifat independen agar punya mitra sejajar dengan pemerintah maupun dari pemangku kepentingan lainnya.

"Independensi AIPI sampai sekarang terus kita pertahankan, kita perkuat, dan kami punya anggota-anggota yang sangat prominent insyaallah bisa membangun iptek kita sesuai amanat yang dari awal Pak Habibie itu sampaikan," jelas dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement