Ahad 26 Jun 2022 07:17 WIB

Ulang Tahun Eril, Keluarga Ridwan Kamil Berbagi dengan Anak Yatim Piatu

Keluarga Ridwan Kamil berbagi dengan anak yatim piatu dalam rangka ulang tahun Eril.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima rombongan dari Aman Palestin Indonesia (API) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (24/6). Keluarga Ridwan Kamil berbagi dengan anak yatim piatu dalam rangka ulang tahun Eril.
Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima rombongan dari Aman Palestin Indonesia (API) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (24/6). Keluarga Ridwan Kamil berbagi dengan anak yatim piatu dalam rangka ulang tahun Eril.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bertepatan dengan hari ulang tahun Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan gerakan kegiatan berbagi kebaikan dan keberkahan.

Kegiatan berbagi kebaikan dan keberkahan yang diberi nama GEBERKAHN itu dilakukan bersama anak yatim piatu. Ridwan Kamil bersama istri,  Atalia Praratya Kamil menyambangi Panti Asuhan Restu Ibu di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

Baca Juga

"Hari ini, tanggal 25 Juni 2022 adalah hari kelahiran Eril, yang seharusnya 23 tahun di hari ini. Kami mengingatnya dengan membuat kegiatan seperti yang biasa Eril lakukan, yaitu berbagi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat ditemui di Cimaung, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/6).

"Pesan dari Ibu Atalia, berjuta doa datang dari berjuta kebaikan yang kita tanam selama kita di dunia," imbuhnya.

Dalam momentum hari berbagi kebaikan ini, Emil menyebutkan ada sekitar 10 ribu paket sembako yang disebarkan oleh relawan anak-anak muda Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) ke 18 kabupaten/kota di Jabar.

"Lebih dari 10 ribu paket sembako disebarkan oleh banyak relawan anak-anak muda, kemudian teman-temannya menamai gerakan berbagi kebaikan ini sebagai GEBERKAHN. Kahn diambil dari nama tengah Eril, disingkat terjemahannya menjadi Gerakan Berbagi Kebaikan dan Keberkahan (GEBERKAHN)," papar Emil.

Menurut Emil, hari untuk berbagi kebaikan bisa datang kapan saja. Namun karena momentumnya di hari kelahiran Eril, maka untuk mengingatnya dilakukan melalui sebuah gerakan yang lebih masif dan terukur untuk berbagi kepada yang membutuhkan.

"Esensi hari berbagi kebaikan tak harus pakai hari-hari, mau Senin, Selasa, Rabu, Kamis, atau Jumat. Kapan saja kebaikan itu kewajiban manusia dimanapun," kata Emil.

"Kebetulan di hari ulang tahun Eril gerakannya di masifkan untuk mengingat, bahwa itulah benih-benih yang akan menjadi panen doa dan dorongan cinta dari masyarakat di akhir kepulangannya," paparnya.

Sebagai penutup kegiatan GEBERKAHN, Keluarga Ridwan Kamil melakukan ziarah ke makam Eril di Cimaung, Sabtu sore. Emil juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terus mendoakan kepergian anak sulungnya.

"Hari ini di hari ulang tahun Eril kita akhiri dengan ziarah berdoa di makam Eril, dan saya ucapkan terima kasih sekali lagi kepada yang ikut berpartisipasi berbuat kebaikan dalam mengingat Eril, plus juga semua yang mendoakan terus datang ke makamnya, serta kepada semua pihak yang berpartisipasi di 27 kabupaten/ kota," papar Emil.

Di tempat yang sama, Atalia Praratya Kamil menuturkan, terselenggaranya kegiatan GEBERKAHN merupakan inisiasi anak-anak muda yang tergabung dalam Jabar Bergerak Zillenial (JBZ).

"Ini diinisiasi oleh anak muda untuk melakukan gerakan kebaikan. Jadi sebetulnya inspirasi Eril itu adalah menanamkan kebiasaan baik, khususnya kepada remaja," kata Atalia.

Anak-anak muda yang tergabung dalam JBZ tak hanya berasal dari 27 kabupaten/ kota di Jabar, melainkan juga ada beberapa mahasiswa dari luar Jabar yang berkuliah di Bandung.

"Dari kemarin mereka sampai malam menyiapkan ini. Saya kaget dan merinding, ini anak-anak muda hadir di Gedung Pakuan dari mana-mana, tak cuma dari kabupaten/ kota di Jawa Barat saja, melainkan juga ada dari UPI, ITB, maupun perguruan tinggi lainnya," katanya.

"Jadi gerakan berbagi kebaikan ini inspirasinya dimulai dari seorang Eril, yang semakin besar cakupannya, dan diharapkan menjadi sebuah kebaikan yang menjadi kebiasaan bagi anak-anak remaja ke depannya," imbuh Atalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement