Senin 27 Jun 2022 17:04 WIB

Ridwan Kamil Sebut Waktu Tunggu Haji Jabar Sampai 32 Tahun

Emil pun bersyukur, jarak jamaah haji asal Jabar dekat dengan Masjidil Haram. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas calon jamaah haji kloter 34 asal Jabar, Senin (27/6/2022).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas calon jamaah haji kloter 34 asal Jabar, Senin (27/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas calon jamaah haji kloter 34 asal Jabar, Senin (27/6/2022). Calhaj kloter 34 ini terdiri dari Kabupaten Ciamis, Bogor, dan Pangandaran, di UPT Asrama Haji Bekasi, Kota Bekasi. 

Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat merupakan wilayah yang memiliki jemaah haji terbesar. Yaitu tahun ini sebanyak 17.566 jemaah. Adapun calon jamaah haji kloter 34 yang dilepas oleh Gubernur hari ini sebanyak 413 jamaah.  

"Hari ini di Embarkasi Haji Kota Bekasi, saya melepas 413 jemaah haji yang besok pagi akan berangkat. Kita layani semaksimal mungkin," Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil pun mendoakan agar kuota haji untuk Jawa Barat bisa terus bertambah. Sehingga, masa tunggu bagi yang akan menunaikan ibadah haji bisa dipercepat setiap tahunnya. 

"Jawa Barat waktu tunggunya itu 32 tahun. Bayangkan ada yang niat berhaji dikabulkan di tahun 2054. Makanya, kita doakan terus agar kuota haji Indonesia setiap tahun terus bertambah untuk mengurangi antrian kuota yang terbatas," paparnya.

Emil pun bersyukur, jarak jamaah haji asal Jabar dekat dengan Masjidil Haram. "Alhamdulillah, lokasi jamaah haji Jawa Barat sudah kita perjuangkan jauh-jauh hari, sehingga jarak jamaah haji hanya 1.500 meter dari Masjidil Haram, paling dekat 500 meter. Jadi sangat nyaman," katanya. 

Selain itu, kata dia, untuk wilayah Jawa Barat, pada tahun ini jamaah haji akan dipimpin langsung oleh dirinya untuk memastikan pula 17 .000-an jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, lancar, dan nyaman. 

"Saya sendiri akan memimpin untuk jamaah haji Jawa Barat tahun ini. Saya akan berangkat Ahad depan untuk memastikan 17.000-an jamaah dapat beribadah dengan lancar, aman terkendali, tak kurang satu apapun," paparnya. 

Emil pun menyampaikan, pembatasan umur para jamaah haji di bawah usia 65 tahun akan dilepas tahun depan. Sehingga, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprovinsi Jawa Barat. 

"Ini usia rata-rata sesuai aturan di bawah 65 tahun, maka tantangan tahun depan lebih besar karena pembatasan umur itu dilepas, sehingga kemungkinan tahun depan banyak sekali yang sepuh-sepuh masuk ke daftar haji," katanya. 

Emil berpesan, kepada jamaah haji untuk tetap mensyukuri nikmat umur. Serta kesehatan yang sudah diberikan Allah SWT. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan, agar jamaah haji menjaga kondisi tubuhnya supaya tetap prima. "Saya titip, jangan lupa bersyukur atas nikmat umur yang Allah berikan kepada kita yang semata-mata untuk ibadah. Saya menghaturkan pula terima kasih sebagian dari bapak, ibu yang mendoakan almarhum anak saya. Mudah-mudahan juga menjadi inspirasi bagi kita semua," papar Emil. 

"Kita syukuri pula nikmat kesehatan. Saya titip, ya, supaya dijaga betul kesehatan, minum obat dan vitamin. Pastikan semua kesehatan prima  dari seluruh ibadah kita kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala. Ibadah yang paling menuntut fisik itu adalah ibadah haji," imbuhnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement