Senin 27 Jun 2022 17:23 WIB

JK: DMI Gagas Program Masjid Membangun Masjid

Program masjid membangun masjid digagas DMI.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
 JK: DMI Gagas Program Masjid Membangun Masjid. Foto:  Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mendoakan kesembuhan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo melalui keterangan video, Senin (27/6).
Foto: Dok. Tim media JK
JK: DMI Gagas Program Masjid Membangun Masjid. Foto: Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mendoakan kesembuhan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo melalui keterangan video, Senin (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan tiga agenda yang digagas DMI memasuki usianya ke-50 tahun. JK mengatakan, tiga agenda DMI itu yakni membuat program masjid membangun masjid, DMI Award, dan lembaga amal zakat dan wakaf.

"Pertama kita rencana akan membuat program masjid membangun masjid," kata JK dikutip dari siaran persnya, Senin (27/6/2022).

Baca Juga

JK mengatakan, program masjid membangun masjid merupakan program yang digulirkan bagi masjid yang sudah makmur dan sejahtera, agar membantu masjid lainnya khususnya yang sedang dibangun.

"Katakanlah 1 persen dari isi kotak amal masjid yang sudah punya tabungan banyak dikumpulkan untuk membantu masjid yang sedang dibangun. Ini untuk membangun kesejahteraan masjid sekaligus menjaga keseimbangan," ujar JK.

Untuk program membuat DMI Award, kata JK, sudah pernah dilakukan pada tahun 2017 lalu. Saat itu, DMI Award dimenangkan oleh PT Pertamina, sebagai institusi yang paling banyak membangun masjid dan mushalla.

JK menambahkan, panitia saat ini masih membahas soal kriteria dari DMI Award 2022. Tapi secara umum akan mengarah pada cara mengelola masjid yang baik. JK mengatakan, siapapun pemenangnya nanti harus membuat sistem dalam animasi atau video lalu dimasukkan di media sosial seperti youtube.

"Nantinya masjid tersebut akan menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya, utamanya cara mengelola masjid dengan baik," ujar JK.

Sedangkan program membuat lembaga wakaf atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan untuk membantu Lazis nasional dalam meningkatkan zakat serta untuk memakmurkan masyarakat di sekeliling masjid.  

JK pun meminta seluruh pengurus Wilayah DMI untuk memasukkan usul atau ide dalam waktu yang akan datang. JK optimistis upaya ini bisa menggerakkan pembangunan serta menumbuhkan masyarakat melalui masjid.

"Masjid ini adalah lembaga terbesar di Indonesia ini yang jumlahnya mencapai 800 ribu," katanya.

Adanya ketiga program ini nantinya akan menambah program DMI yang selama ini telah memiliki 10 program unggulan dan telah berjalan. Yakni perbaikan sistem pengeras suara, pembuatan aplikasi masjid dan media digital, kampanye masjid bersih dan sehat, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, manajemen masjid, sertifikasi tanah wakaf masjid, arsitektur masjid, pendidikan dan dakwah, serta wisata religi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement