Selasa 28 Jun 2022 09:04 WIB

Mantan Presiden Rusia: Gangguan pada Krimea Dapat Picu Perang Dunia III

Dmitry Medvedev menegaskan Krimea merupakan bagian Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Dmitry Medvedev. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan gangguan apa pun dari negara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Semenanjung Krimea bisa memicu deklarasi perang dari Rusia.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Dmitry Medvedev. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan gangguan apa pun dari negara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Semenanjung Krimea bisa memicu deklarasi perang dari Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan gangguan apa pun dari negara Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Semenanjung Krimea bisa memicu deklarasi perang dari Rusia. Hingga akhirnya dapat mengarah pada Perang Dunia III.  

"Bagi kami Krimea merupakan bagian Rusia. Dan itu artinya selamanya. Setiap upaya gangguan pada Krimea merupakan deklarasi perang terhadap negara kami," kata Medvedev pada situs berita Argumenty i Fakty, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga

"Dan bila dilakukan oleh negara anggota NATO, artinya konflik dengan seluruh aliansi Atlantik Utara; Perang Dunia Tiga. Benar-benar merupakan sebuah bencana," tambahnya.

Medvedev kini menjabat sebagai deputi Ketua Dewan Keamanan Rusia. Ia menambahkan bila Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, Rusia akan memperkuat pertahanannya.

Ia menegaskan Rusia "mempersiapkan langkah-langkah pembalasan". Medvedev menambahkan langkah itu dapat termasuk kemungkinan pemasangan rudal hipersonik Iskander "di ambang pintu mereka".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement