Rabu 29 Jun 2022 07:27 WIB

BSI Pimpin Sindikasi Rp 1,34 Triliun Proyek Tol Semarang-Demak

Keterlibatan BSI dalam proyek tol Semarang-Demak bentuk dukungan ke pemerintah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nashih Nashrullah
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah Ilustrasi). Keterlibatan BSI dalam proyek tol Semarang-Demak bentuk dukungan ke pemerintah
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah Ilustrasi). Keterlibatan BSI dalam proyek tol Semarang-Demak bentuk dukungan ke pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memimpin pembiayaan sindikasi syariah senilai Rp 1,34 triliun dalam Proyek Kerja sama Jalan Tol Semarang-Demak dengan total investasi mencapai Rp 5,44 triliun. Langkah tersebut merupakan komitmen BSI dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Zaidan Novari, mengatakan proyek ini diharapkan membawa multiplier effect pada perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga

Partisipasi BSI tersebut dalam rangka membangun negara melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

"Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem syariah," kata Zaidan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) bersama Bank Mandiri. Porsi pembiayaan yang terbentuk adalah Rp 3,80 triliun terdiri dari porsi syariah Rp 1,34 triliun dan porsi konvensional Rp 2,46 triliun. 

Partisipan pemberi fasilitas Syariah adalah BSI, BPD Sumatera Utara (UUS), Bank Aceh,  Bank Jatim (UUS), Bank Riau Kepri Syariah, Bank Jateng (UUS) dan PT SMI (UUS). 

Pembiayaan ini digunakan oleh PT PP Semarang Demak untuk pembangunan jalan tol dengan panjang ruas 27 Km yang terbagi dalam 2 seksi, dimana terdapat dukungan dari pemerintah untuk membangun seksi 1 sepanjang  10,69 Km. Dengan demikian porsi PT PP Semarang Demak adalah seksi 2 sepanjang 16,31 Km.

Jalan Tol Semarang–Demak akan memiliki dua buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak yang semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa.

BSI berharap jalan tersebut dapat meningkatkan keberkahan untuk masyarakat Provinsi Jawa Tengah melalui pertumbuhan ekonomi dan menghubungkan ekonomi wilayah. 

Jalan tol tersebut juga akan difungsikan sebagai penahan banjir rob, mengatasi banjir, dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan yang sering terjadi di sekitar Semarang. Jalan tol terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. 

"Pembiayaan ini juga merupakan upaya BSI dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi Proyek Strategis Nasional," katanya.  

Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah Musyarakah Mutanaqisah yaitu akad kerja sama antara dua pihak dalam kepemilikan aset. Porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah). 

Zaidan menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale. Hingga Maret 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp 49,6 triliun. 

Pada semester II 2022, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi. Terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement