Rabu 29 Jun 2022 12:01 WIB

Inggris: Kompetisi Perempuan Hanya untuk yang Lahir Sebagai Perempuan

Meminta perempuan bersaing dengan orang yang secara biologis laki-laki tidaklah adil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Menteri Olahraga Inggris Nadine Dorries mengatakan ia berharap lembaga olahraga memastikan kompetisi perempuan hanya untuk atlet yang lahir sebagai perempuan.
Foto: ABC
Menteri Olahraga Inggris Nadine Dorries mengatakan ia berharap lembaga olahraga memastikan kompetisi perempuan hanya untuk atlet yang lahir sebagai perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Olahraga Inggris Nadine Dorries mengatakan ia berharap lembaga olahraga memastikan kompetisi perempuan hanya untuk atlet yang lahir sebagai perempuan. Hal ini ia sampaikan usai bertemu sejumlah lembaga olahraga.

Pernyataannya Selasa (28/6/2022) disampaikan beberapa hari setelah badan olahraga renang dunia FINA membatasi partisipasi atlet transgender dari pria-ke-wanita dalam kompetisi elit. Bila mereka sudah mengalami pubertas sebagai laki-laki.

Baca Juga

Keputusan FINA yang paling ketat di antara lembaga cabang olahraga Olimpiade mendorong badan cabang olahraga lain mengumumkan akan meninjau ulang kebijakan mereka tentang atlet transgender. "Kami tidak bisa berpura-pura jenis kelamin tidak berpengaruh langsung pada performa atletik seseorang," kata Dorries di Twitter.

"Meminta perempuan dan gadis remaja untuk bersaing dengan seseorang yang secara biologis lahir sebagai laki-laki itu tidak adil, hari ini saya memutuskan menegaskan posisi saya: saya berharap lembaga olahraga untuk mengikuti kebijakan kompetisi perempuan harus untuk orang yang lahir berjenis kelamin perempuan," tambahnya.

photo
Perenang transgender Lia Thomas berbicara kepada pelatihnya setelah memenangkan gaya bebas 500 meter selama pertemuan dengan Harvard pada 22 Januari 2022, di Universitas Harvard di Cambridge, Mass. - (AP Photo/Josh Reynolds)

Perdebatan semakin intensif setelah perenang University of Pennsylvania Lia Thomas menjadi transgender pertama yang memenangkan kompetisi gaya bebas 500 yard liga mahasiswa atau Division I NCAA awal tahun ini.

FINA juga mengatakan akan membentuk kelompok kerja untuk mendirikan kategori "terbuka" bagi atlet transgender. Langkah yang Dorries dukung tapi ia menambahkan keadilan "harus menjadi prioritas di atas segalanya."

"Kami harus melakukan dalam cara yang melindungi dan menunjukkan belas kasih pada semua atlet," katanya.

"Beberapa arahan yang jelas sudah lama tertunda, tidak hanya bagi atlet, tapi juga penyelenggara dan penggemar. Jelas ada lebih banyak yang harus dilakukan untuk membuat olahraga lebih adil bagi atlet wanita," tambah Dorries. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement