Rabu 29 Jun 2022 19:39 WIB

Berlaku Permanen, Airbnb Larang Pesta di Penginapannya

Semula, larangan pesta di penginapan Airbnb ditujukan untuk pencegahan Covid-19.

Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi foto menunjukkan ikon aplikasi dari perusahaan penyewaan penginapan online AS Airbnb pada layar ponsel. Airbnb melarang penginapannya dijadikan tempat pesta. Ketentuan itu berlaku untuk selamanya.
Foto: EPA-EFE/MATTIA SEDDA
Ilustrasi foto menunjukkan ikon aplikasi dari perusahaan penyewaan penginapan online AS Airbnb pada layar ponsel. Airbnb melarang penginapannya dijadikan tempat pesta. Ketentuan itu berlaku untuk selamanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airbnb akan melarang secara permanen penyelenggaraan pesta di penginapan yang disewa melalui platform tersebut. Langkah ini diambil setelah menemukan bahwa kebijakan tersebut efektif menekan pesta tanpa izin.

Airbnb, diberitakan Reuters, Rabu (29/6/2022), melihat ada penurunan 44 persen dari tahun ke tahun tentang laporan penginapan dijadikan lokasi pesta sejak menerapkan larangan pada Agustus 2020. Menurut mereka, lebih dari 6.600 tamu dan tuan rumah ditangguhkan sepanjang 2021 karena melanggar aturan soal larangan berpesta.

Baca Juga

Platform itu semula melarang pesta di penginapan untuk menekan penyebaran Covid-19. Pengumuman yang disampaikan dalam sebuah unggahan blog itu menyebutkan Airbnb akan membatasi kuota tamu untuk hunian properti hanya sebanyak 16 orang. Aturan ini diberlakukan secara global.

"Larangan global mengadakan pesta dan acara ini adalah demi kepentingan kesehatan masyarakat dan ini yang terbaik," kata perusahaan itu dalam unggahannya dikutip CNBC pada 21 Agustus 2020.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗٓ ۙاَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوْنَ لَوْمَةَ لَاۤىِٕمٍ ۗذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Ma'idah ayat 54)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement