Rabu 29 Jun 2022 22:10 WIB

Kota Sukabumi Siap Terapkan Uji Coba Beli Pertalite di MyPertamina

Rencananya tahapan tersebut akan dimulai pada 1 Juli 2022 mendatang..

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Supir menunjukkan aplikasi Mypertamina yang nantinya digunakan untuk membeli bahan bakar minyak  (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Supir menunjukkan aplikasi Mypertamina yang nantinya digunakan untuk membeli bahan bakar minyak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang akan dilakukan uji coba transaksi pertalite dan solar bagi pengguna kendaraan roda empat terdaftar melalui MyPertamina. Rencananya tahapan tersebut akan dimulai pada 1 Juli 2022 mendatang.

"Meskipun sangat mendadak keputusannya, kami langsung melakukan koordinasi dengan Pertamina," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi, Rabu (29/6/2022). 

Baca Juga

Di mana Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah di Jabar yang dijadikan pilot project MyPertamina dalam percontohan di Indonesia. "Kenapa dipilih pertama karena sebelumnya konversi minyak ke gas di Sukabumi dianggap berhasil," ungkap Fahmi. 

Kedua program langit biru konversi di Sukabumi juga dinilai sangat berhasil. Mudah-mudahan kata Fahmi, dalam penggunaan aplikasi MyPertamina Kota sukabumi mengulang keberhasilan dalam program sebelumnya. "Rencananya mulai 1 Juli hingga 15 Juli tahap pertama sifatnya pendaftaran dari seluruh warga dan belum ada pembelian melalui MyPertamina jadi sifatnya dari pendaftaran seluruh warga," imbuh dia.

Selanjutnya kata Fahmi, pada 16 Juli hingga 30 Juli 2022 yakni pekan kedua baru mulai beradaftasi penggunaan aplikasi dalam pembelian BBM subsidi. "Sementara diprioritaskan kendaraan roda empat yang menggunakan BBM subsidi," cetus wali kota.

Fahmi mengungkapkan, program ini digulirkan dalam kerangka menjaminkan BBM subsidi tepat sasaran. Dalam artian bahwa mereka yang berhak menggunakan BBM subsisdi.

Alasan kedua terang Fahmi, tepat volume sesuai peraturan pemerintah pusat. Sehingga intinya dapat tepat sasaran dan tepat volume.

"Kendala pasti ada seperti angkot dalam penggunaan tidak semua sopir angkot punya gadget," imbuh Fahmi. Nanti bisa didaftarkan melalui organda atau tidak perorangan. Selain kesiapan dari masyarakat kata Fahmi harus ada kesiapan dari SPBU. Di mana ada 11 SPBU di Kota Sukabumi yang akan dijadikan percontohan.

"Kami minta mulai 1 Juli 2022 buka posko di SPBU, sehingga ketika ada kendala bisa langsung komunikasi," cetus Fahmi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement