Kamis 30 Jun 2022 19:37 WIB

UMY Kembangkan Radio Edukasi dan Dakwah di Sleman

Kehadiran radio jadi salah satu kontribusi nyata UMY.

Rep: wahyu suryana/ Red: Hiru Muhammad
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengembangkan radio untuk edukasi dan dakwah di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Radio tersebut dikembangkan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UMY.   Tampak  Kampus UMY.
Foto: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengembangkan radio untuk edukasi dan dakwah di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Radio tersebut dikembangkan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UMY. Tampak Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengembangkan radio untuk edukasi dan dakwah di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Radio tersebut dikembangkan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UMY.

Studio radio yang berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Gamping diresmikan pada 29 Juni 2022. Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY, Gatot Supangkat mengatakan, kehadiran radio jadi salah satu kontribusi nyata UMY. "Program pengabdian ini secara nyata merupakan kontribusi UMY, untuk terus berkiprah bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya radio edukasi, sekolah Muhammadiyah bisa menjadi sekolah unggulan," kata Gatot, Kamis (29/6/2022).

Baca Juga

Dengan adanya radio edukasi, sekolah bisa mengembangkan ekstrakurikuler radio bagi para siswa. Ekstrakurikuler ini menjadi branding keunggulan sekolah. Meskipun berada di SMK Muhammadiyah Gamping, radio edukasi yang dinamai PCMGP.

Artinya, ini merupakan aset bersama dari semua sekolah Muhammadiyah di Gamping.  Dukungan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gamping, LPM UMY, Lazismu UMY serta Program Studi Ilmu Komunikasi UMY menjadi kunci sukses pendirian radio tersebut.

Ke depannya, lanjut Gatot, siswa-siswi bisa diajak melakukan siaran ke radio untuk meningkatkan kemampuan public speaking yang mereka miliki. Selain itu, guru-guru bisa mengajar melalui radio dengan melakukannya melalui siaran."Dan siaran dakwah serta penyuluhan juga bisa diudarakan," ujar Gatot.

Radio yang dipancarkan secara streaming ini sendiri memiliki fasilitas studio yang setara dengan radio-radio profesional. Sehingga, tidak cuma operator, tapi guru-guru mendapatkan pelatihan dari dosen-dosen UMY untuk mengelola radio.

Ada banyak dosen-dosen UMY yang terlibat dalam pengabdian. Antara lain Budi Dwi Arifianto, Fajar Junaedi, Erwan Sudiwijaya, Filosa Gita Sukmono, Muria Endah Sokowati dan Sovia Sitta Sari, berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi UMY. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement