Sabtu 02 Jul 2022 16:57 WIB

Jambret Ponsel Tewas Akibat Menabrak Truk Kontainer di Pluit

Pelaku berboncengan menabrak truk trailer di depannya yang berhenti di lampu merah.

Red: Agus Yulianto
Penjambret handphone ditangkap (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Eric Ireng
Penjambret handphone ditangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang yang diduga pelaku penjambretan telepon seluler tewas akibat sepeda motor yang dikendarai menabrak truk kontainer di Jalan Pluit Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat malam (1/7). 

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan, Komisaris Polisi Ratna Qurratul Aeny mengatakan, seorang diduga pelaku penjambretan itu berupaya kabur dari kejaran pengemudi mobil yang mengaku kehilangan telepon seluler (ponsel) pada Jumat malam.

"Mobil pikap itu mengejar. Terus, si motor ini karena dikejar, menabrak kontainer di depannya karena di depan lampu merah," katanya.

Polisi mendapat keterangan mengenai kejadian tersebut dari saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa pengendara sepeda motor itu tidak ditabrak oleh pengemudi mobil pikap. "Bukan jatuh ditabrak pengemudi pikapnya ya," kata dia.

Pengemudi mobil pikap itu, kata Kapolsek, memang mengejar terduga pelaku jambret ponselnya. Pelaku dua orang berboncengan dengan sepeda motor melaju kencang, lalu menabrak truk trailer di depannya yang berhenti di lampu merah.

Setelah itu, sopir pikap berhenti dan turun dari mobilnya. Sopir itu mengaku, kepada warga yang menyaksikan kejadian tersebut bahwa ponselnya telah dirampas oleh pengendara motor yang terjatuh akibat menabrak truk kontainer itu.

"Ini maling, dia mengambil ponsel saya," kata pengemudi pikap yang belum diketahui identitasnya itu," kata Ratna.

Satu pengendara sepeda motor tewas di tempat saat sepeda motornya terjatuh akibat menabrak truk kontainer. Sedangkan korban lainnya yang ikut menumpang motor itu berinisial A mengalami luka berat.

Kendaraan roda dua yangdigunakan juga rusak berat karena menabrak truk kontainer di depannya. Awalnya, saksi mata sempat mengira itu peristiwa tabrak lari sehingga warga langsung menghampiri pengemudi pikap untuk meringkusnya. 

Namun kehendak itu terhenti karena pengemudi mengaku bahwa kedua orang di motor tersebut telah mencuri ponselnya. Kemudian sopir itu mencari ponselnya dan ketemu tak jauh dari lokasi jatuhnya pengendara sepeda motor.

Setelah menemukan ponselnya, pengemudi pikap langsung pergi membawa kendaraannya meninggalkan lokasi. Polisi masih mencari pengemudi pikap tersebut untuk dimintai keterangan. 

Petugas Polsek Metro Penjaringan juga mencari rekaman kamera pengawas (Closed Circuit Television/ CCTV) di lokasi kejadian. Sementara itu, saksi mata di lokasi, Eko Toni

kepada wartawan di Jakarta Utara menceritakan awal kejadian itu adalah adanya kejar-kejaran dua kendaraan dari arah Gedong Panjang ke arah Mal Emporium Pluit.

Kejar-kejaran melibatkan satu mobil pikap dan satu sepeda motor Honda Genio dengan plat B 5510 BEN. Sampai di depan Rumah Duka Grand Heaven Pluit, pengendara sepeda motor menabrak truk kontainer yang berhenti di perempatan lampu lalu lintas.

Eko mengatakan, sepeda motor itu melaju kencang di jalan sehingga ketika menabrak truk kontainer bunyinya keras sekali. Kedua korban tabrakan itu kemudian dibawa oleh petugas Kepolisian ke Rumah Sakit Atma Jaya untuk penanganan lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement