Ahad 03 Jul 2022 10:00 WIB

Imam Sudah Rukuk, Apa yang Harus Dilakukan Makmum Masbuq? 

Seseorang dikatakan telah mendapati satu rakaat apabila dia mendapati rukuknya imam.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Imam Sudah Rukuk, Apa yang Harus Dilakukan Makmum Masbuq?  Foto:  Rukuk
Foto: wordpress
Imam Sudah Rukuk, Apa yang Harus Dilakukan Makmum Masbuq?  Foto: Rukuk

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jika makmum mendapatkan imam sudah alam keadaan rukuk, apa yang mesti dilakukan makmum masbuq saat itu? Apakah untuk mendapatkan rakaat maka disyariatkan harus mendapatkan imam sebelum bangkit dari rukuk dengan membaca subhana rabbiyal azhimi? 

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Fikih Shalat menjelaskan, apabila makmum mendapatkan imam sudah dalam keadaan rukuk maka dia dianggap telah mendapatkan satu rakaat. Walaupun tidak sempat membaca tasbih, kecuali jika imam sudah telanjur berdiri. 

Baca Juga

Hal ini berdasarkan keumuman hadis Rasulullah SAW, "Man adraka rak'atan minasshalati faqad adraka as-shalata,". Yang artinya, "Barang siapa yang mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan shalat." (HR Imam Muslim) 

Dan sebagaimana yang telah umum diketahui bersama, seseorang dikatakan telah mendapati satu rakaat apabila dia mendapati rukuknya imam. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Bakrah ats-Tsaqafi. 

Bahwa suatu hari dia datang ke masjid saat Rasulullah sedang rukuk, maka dia segera rukuk sebelum sampai ke dalam shaf. Ketika selesai salam, Rasulullah SAW bersabda, "Semoga Allah menambahkan akan kesungguhan kepadamu dan jangan ulangi lagi,". 

Pada riwayat ini beliau tidak memerintahkan untuk mengqadha rakaat tersebut, tetapi hanya melarang untuk mengulangi perbuatannya itu. Yaitu rukuk sebelum sampai ke dalam shaf. Maka dari itu, hendaknya makmum yang masbuq dianjurkan untuk tidak tergesa-gesa mengikuti rukuknya imam sebelum sampai ke dalam shaf. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

(QS. Al-Baqarah ayat 126)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement