Senin 04 Jul 2022 00:15 WIB

Emil Dardak Jabat Plt Gubernur Jatim Selama Khofifah Beribadah Haji

Khofifah menunaikan ibadah haji bersama putrinya

Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Foto: Dokumen
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur mengisi posisi Khofifah Indar Parawansa selama 20 hari karena sedang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Bahwa surat izin Mendagri tanggal 21 Juni selama saya izin melaksanakan ibadah haji maka yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan adalah Pak Emil Dardak sebagai Plt Gubernur," ujar Khofifah, yang dikonfirmasi dari Surabaya, Ahad (3/7/2022).

Kendati demikian, Emil Dardak diminta selalu berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Gubernur Khofifah. "Mohon doa untuk Plt Gubernur yang efektif mulai 3 Juli 2022, mudah-mudahan Pak Emil pada saat melaksanakan tugas juga diberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan," ucap dia.

Khofifah menunaikan ibadah haji bersama putrinya, Fatimah Sang Mannagali Parawansa, mulai 3 Juli 2022 dan dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 23 Juli 2022 melalui Embarkasi Jakarta. Khofifah mengungkapkan bahwa perasaannya campur aduk menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Ada kesedihan yang dirasa ketika dia mengenang masa sang suami melakukan pendaftaran haji untuk keluarga tahun 2013.

Baca juga : Idul Adha RI dan Saudi Berbeda, Ini Pandangan Prof Thomas Djamaluddin

"Suami saya daftar haji sekeluarga tahun 2013, tapi 2014 beliau dipanggil Allah SWT. Kemudian, tahun ini baru bisa berangkat, itu pun hanya dengan anak perempuan saya. Anak-anak yang lain belum masuk dalam kuota," kata Khofifah.

Sementara itu, Kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemprov Jatim diimbau tetap memaksimalkan seluruh kinerjanya sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik. Mantan menteri sosial tersebut juga menegaskan bahwa selama ia menjalankan ibadah haji maka pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan seusai harapan.

"Tidak ada sesuatu yang kemudian menjadi longgar selama saya izin menjalankan ibadah haji karena pada dasarnya roda pemerintahan ini menjadi bagian dari tugas bersama untuk menjaga serta mengawalnya," tutur dia.

Baca juga : Iran dan Irak Bahas Peningkatan Kerja Sama Pelaksanaan Haji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement