Senin 04 Jul 2022 02:25 WIB

Rusia Nyatakan Kuasai Penuh Wilayah Ukraina Timur

Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk.

Red: Nidia Zuraya
Orang-orang berjalan menuju kereta evakuasi di stasiun kereta api Pokrovsk, Ukraina timur, Sabtu, 11 Juni 2022. Rusia pada Ahad (3/7/2022) mengatakan pasukan serta sekutu-sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk di Ukraina timur setelah mereka merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Orang-orang berjalan menuju kereta evakuasi di stasiun kereta api Pokrovsk, Ukraina timur, Sabtu, 11 Juni 2022. Rusia pada Ahad (3/7/2022) mengatakan pasukan serta sekutu-sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk di Ukraina timur setelah mereka merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Rusia pada Ahad (3/7/2022) mengatakan pasukan serta sekutu-sekutunya telah mengambil alih kendali di wilayah Luhansk di Ukraina timur setelah mereka merebut benteng pertahanan terakhir Ukraina, Lysychansk. Namun, Ukraina belum mengeluarkan pernyataan usai pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di wilayah itu.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengabarkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk sudah 'dibebaskan', kata departemen pertahanan Rusia.Pernyataan itu muncul setelah Moskow mengatakan pasukannya sudah menguasai desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota tersebut.

Baca Juga

Menhan Shoigu mengatakan pasukan Rusia beserta sekutu-sekutu mereka di wilayah itu sudah 'memegang kendali penuh kota Lysyschansk'. Namun militer Ukraina belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Sementara itu sebelum Rusia mengumumkan pencapaian terbarunya, Gubernur Luhansk Serhiy Gaida menulis di aplikasi Telegram bahwa pasukan Rusia sedang memperkuat posisi di kawasan Lysychansk."Kota itu terbakar," kata Gaida. 

"Mereka menyerang kota itu dengan menggunakan taktik brutal."

Setelah Ukraina berjuang habis-habisan untuk menghadang Rusia merebut Ibu Kota Kiev pascapeluncuran invasi pada 24 Februari, Moskow mengalihkan perhatiannya untuk mengendalikan secara penuh provinsi Luhansk serta Donetsk di Donbas, Ukraina timur.

Kalangan separatis dukungan Moskow bertempur di kawasan itu sejak Rusia pertama kali menyerang Ukraina pada 2014.Sudah ribuan warga sipil tewas dan bangunan di kota-kota rata dengan tanah sejak Rusia mulai menyerbu pada 24 Februari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement