Senin 04 Jul 2022 18:35 WIB

Penyaluran KUR BRI Diestimasi Serap 32,1 Juta Lapangan Kerja

Januari hingga Mei 2022, BRI telah menyalurkan KUR Rp.104,5 Triliun ke 2,7 juta UMKM

Red: Hiru Muhammad
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja. Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan judul
Foto: istimewa
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja. Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan judul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja. Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan judul "Dampak Ekonomi dan Sosial Penyaluran KUR di Masa Pandemi", dimana salah satu poin dalam riset tersebut menyampaikan bahwa akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata tiga orang.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso bahwa hasil riset yang dilakukan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menunjukkan setiap akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 orang. 

Baca Juga

Saat ini BRI memiliki 10,7 juta nasabah existing KUR dari segmen KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil. Maka dari penyaluran KUR BRI terhadap 10,7 juta nasabah tersebut diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia. 

Sepanjang Januari hingga akhir Mei 2022, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 104,5 triliun kepada 2,7 juta pelaku UMKM atau setara dengan 41,12 persen dari target yang dibreakdown oleh pemerintah di tahun ini sebesar Rp 254,1 triliun. Mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi Sektor Produksi sebesar 57,38 persen.

BRI optimistis tahun ini dapat menyalurkan KUR sesuai breakdown yang diberikan pemerintah, di antaranya dengan menyiapkan strategi penyaluran KUR BRI di tahun 2022 akan tetap pada selective growth yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum. Selain itu BRI akan memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha dan komoditas tertentu. Selain itu BRI juga terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar.id.

Sunarso menegaskan, BRI akan terus melakukan pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Cara terbaik menyejahterakan rakyat dengan memberi pekerjaan. Maka, melalui pemberdayaan UMKM salah satunya penyaluran KUR adalah meningkatkan penyerapan tenaga kerja Indonesia. Artinya, bagaimana kita tetap menjaga negara bisa men-deliver kesejahteraan kepada rakyat," kata Sunarso.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement