Pemkab Kulon Progo Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektare

Red: Muhammad Fakhruddin

Pemkab Kulon Progo Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektare (ilustrasi).
Pemkab Kulon Progo Cetak Sawah Baru Seluas 50 Hektare (ilustrasi). | Foto: ANTARAHendra Nurdiyansyah

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan cetak sawah baru seluas 50 hektare pada 2022 untuk mengganti alih fungsi lahan sawah akibat pembangunan megaproyek di wilayah ini lebih dari 500 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Kamis, mengatakan cetak sawah baru tersebut akan dilaksanakan di Kecamatan/Kapanewon Pengasih, Sentolo dan Samigaluh. "Saat ini, tahapanya adalah penyiapan sumber daya manusia petani," kata Aris Nugraha, Jumat (7/7/2022).

Ia mengatakan DPP Kulon Progo sudah melaksanakan survei investigasi desain (SID) untuk menentukan luasan lokasi pada 2021. "Tahun ini kita garap. Tahapanya mulai dari pertemuan dan kami memberikan gambaran-gambaran teknis soal cetak baru," katanya.

Setelah itu, anggaran untuk cetak sawah baru akan dicairkan. Anggarannya bersifat bantuan sosial. Targetnya, cetak sawah baru ini masuk masa tanam golongan kedua, yakni November paling lambat Desember masa tanam pertama untuk padi. "Kami mengintensifkan komunikasi dengan kelompok tani, supaya bisa selesai Oktober ini," katanya.

Baca Juga

Terkait kendala infrastruktur pengairan, Aris mengatakan pelaksanaan SID cetak sawah baru ini selalu dikomunikasikan dengan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), tentang suplai air. Setelah menentukan lokasi, maka ditentukan juga sumber air yang bisa diandalkan. "Kami melalui bantuan dari pemerintah pusat membangun jaringan-jaringan irigasi. Bahkan pada 2023, bidang pengairan mendapatkan dukungan APBD. Sehingga menambah semangat kami mencetak sawah baru," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mendorong pemerintah setempat segera merealisasikan program cetak sawah baru seluas 270 hektare di Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, dalam rangka mengganti sawah yang alih fungsi akibat pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.

Ia mengatakan alih fungsi sawah dari 2016 hingga saat ini lebih dari 400 hektare yang digunakan untuk pembangunan bandara dan jalan pendukung bandara, sehingga perlu adanya lahan pengganti untuk ketahanan pangan ke depan. "Alih fungsi sawah ini harus diatasi dengan cetak sawah baru, supaya ketahanan pangan tetap terjaga, dan di sisi lain pembangunan program nasional tetap berjalan," kata Ponimin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Pemkab Kulon Progo Jamin Stok Kebutuhan Pangan Jelang Idul Adha Aman

Umat Islam Kulon Progo Diimbau Beli Hewan Qurban Sehat dan tidak Cacat

Pedagang Hewan Ternak Mengharapkan Pemkab Kulon Progo Keluarkan SKKH

KPU Kulon Progo Targetkan Partisipasi Disabilitas di Atas 50 Persen

Tiga Kuliner Khas Kulon Progo yang Menggugah Selera

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark