Kamis 07 Jul 2022 22:38 WIB

Disdik Bantul Terapkan Implementasi Kurikulum Merdeka di Semua Sekolah Negeri

Senin 11 Juli 2022 adalah merupakan awal tahun pelajaran baru 2022/2023

Red: Hiru Muhammad
Dua orang siswa sekolah dasar mengerjakan soal ujian akhir semester di rumahnya di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (8/6/2021). Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X menyatakan sekolah tatap muka di wilayahnya dibuka setelah vaksinasi COVID-19 terhadap guru dan tenaga kependidikan selesai dilakukan  (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Dua orang siswa sekolah dasar mengerjakan soal ujian akhir semester di rumahnya di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (8/6/2021). Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X menyatakan sekolah tatap muka di wilayahnya dibuka setelah vaksinasi COVID-19 terhadap guru dan tenaga kependidikan selesai dilakukan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri di semua sekolah negeri mulai TK hingga sekolah menengah pertama pada tahun ajaran baru 2022/2023.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko di Bantul, Kamis, mengatakan, sesuai kalender akademik yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, bahwa pada Senin 11 Juli 2022 adalah merupakan awal tahun pelajaran baru 2022/2023 serentak secara nasional."Dan kami sepakat besok diluncurkan secara serentak bahwa semua sekolah di Bantul dari jenjang TK, kemudian SD, SMP khususnya yang negeri untuk melaksanakan IKM secara mandiri, untuk pilihan jalur kategori merdeka berubah," katanya.

Baca Juga

Menurut dia, IKM kategori merdeka berubah itu jadi pilihan yang kedua, karena yang pertama merdeka belajar, kemudian pilihan yang ketiga adalah kurikulum merdeka berbagi. Dia mengatakan, untuk persiapan yang dilakukan setelah semua sekolah selesai dalam melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang berlanjut daftar ulang antara 7 dan 8 Juli, sekolah persiapan masuk dengan diawali masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan penjelasan-penjelasan."Untuk persiapan guru guru, sudah dimulai sejak kemarin, kami sampaikan bahwa sekolah semua harus mempersiapkan langkah-langkah tentang implementasi kurikulum merdeka itu, terutama kaitannya dengan pengisian di aplikasi, sudah kita sosialisasikan agar semua aktif," katanya.

Ia mengatakan, apalagi penerapan IKM di sekolah merupakan program baru dan yang dilakukan di Bantul adalah secara mandiri, dan langkah yang diambil kementerian tidak ada pendidikan dan pelatihan (diklat) berjenjang secara luring atau tatap muka."Istilahnya belajar mandiri melalui laman laman yang ada di web kementerian, jadi ada Surat Edaran dari Kementerian tentang IKM, ini sudah kita sampaikan kepada sekolah, semua sekolah harus melakukan tahapan-tahapan, langkah-langkah persiapan sesuai dengan surat itu," katanya.

Dia juga mengatakan, bahwa kurikulum merdeka ini berbeda dengan kurikulum yang diterapkan sebelumnya, dan kurikulum ini sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman, kondisi, situasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi."Ini yang membedakan dengan kurikulum 2013, termasuk bagaimana paradigma mengajar harus berubah berpusat pada siswa dan berbasis IT, sehingga mau tidak mau guru harus melek teknologi, juga ada pembelajaran 'project', sehingga harus ada persiapan tersendiri," katanya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَتَجِدُوْنَ اٰخَرِيْنَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ وَيَأْمَنُوْا قَوْمَهُمْ ۗ كُلَّ مَا رُدُّوْٓا اِلَى الْفِتْنَةِ اُرْكِسُوْا فِيْهَا ۚ فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ وَيُلْقُوْٓا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ ۗ وَاُولٰۤىِٕكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا ࣖ
Kelak akan kamu dapati (golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu, serta tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi, menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement