Selasa 12 Jul 2022 07:41 WIB

Green House dan Berbagai Manfaatnya untuk Tanaman

Yuk kita membahas tentang apa itu green house, sejarah, manfaat, hingga jenis-jenisnya. Simak sampai habis ya!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Green House dan Berbagai Manfaatnya untuk Tanaman
Green House dan Berbagai Manfaatnya untuk Tanaman

Ketika berkunjung ke dataran tinggi, lokasi agrowisata tentunya menjadi salah satu destinasi yang tak boleh absen untuk dikunjungi, khususnya oleh anak-anak. Tak hanya memberikan wawasan baru yang baik untuk tumbuh kembang anak, memetik buah dan menikmatinya secara langsung mungkin bisa memberi sensasi kebahagiaan tersendiri. 

Jika rajin berkunjung ke destinasi agrowisata, maka kamu seharusnya sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut green house. Namun jangan khawatir bila kamu belum memahaminya, sebab artikel kali ini akan membahas tentang apa itu green house, sejarah, manfaat, hingga jenis-jenisnya. Simak sampai habis ya!

Apa Itu Green House?

Green house juga dikenal dengan istilah glass house atau dapat diterjemahkan sebagai rumah kaca. Green house memang kerap kali diidentikkan dengan isu pemanasan global (global warming), tapi bukan itu yang akan kita bahas kali ini. 

Sebagaimana dikutip dari Britannica, green house adalah suatu bangunan yang dirancang secara khusus untuk melindungi tanaman lunak (sprout) maupun tanaman yang tidak tahan terhadap cuaca dingin atau panas yang ekstrim. 

Dengan kata lain, green house adalah sebuah bangunan yang berfungsi untuk membudidayakan tanaman yang tidak sesuai dengan iklim lokal, seperti tanaman hias, beberapa jenis sayur dan buah-buahan yang sulit dibudidayakan di lahan luar, dan tunas tanaman yang baru saja tumbuh. 

Baca Juga:  Ingin Mulai Berkebun di Masa Pandemi? Coba Tanam 6 Bumbu Dapur Ini

Sejarah Green House 

Sejarah Green House

Green house sebenarnya sudah ada sejak abad ke-17 namun peruntukannya tidak seperti sekarang. Pada masa itu, green house adalah sebuah tempat berlindung yang terbuat dari batu bata atau kayu dengan jendela yang proporsional dan beberapa alat pemanas. 

Bangunan ini perlahan mulai mengalami perubahan dari segi struktur bangunan seiring dengan penemuan kaca dan evolusi bentuk pemanas yang semakin canggih. Green house kemudian berkembang menjadi bangunan dengan atap dan dinding yang terbuat dari kaca dengan kayu atau logam minimal sebagai kerangka bangunan. 

Pada pertengahan abad ke-19, barulah green house mengalami perkembangan secara fungsional seiring dengan peningkatan ketersediaan tanaman eksotis, khususnya di Inggris. 

Green house berubah dari yang sebelumnya hanya sekedar rumah berlindung dari iklim yang tidak bersahabat, kini menjadi rumah perlindungan bagi tanaman yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing tanaman. 

Di era modern, green house adalah suatu bangunan dengan struktur berbingkai kaca atau plastik yang digunakan untuk produksi buah-buahan, aneka jenis sayuran, bunga, dan tanaman lain yang memerlukan kondisi suhu tertentu. 

Green house di masa kini umumnya memiliki atap miring ganda dengan bahan film plastik, seperti polietilen, polivinil, atau fiberglass. Struktur bingkai biasanya terbuat dari aluminium, baja galvanis, atau kayu. 

Untuk menjaga suhu di dalam green house, biasanya ditempatkan beberapa jenis sistem ventilasi yang terdiri dari bukaan atap yang dapat dioperasikan baik secara mekanis maupun otomatis, dan bukaan dinding ujung dengan adanya kipas listrik yang berfungsi untuk menarik udara dan mengedarkannya keseluruh interior. 

Manfaat Green House 

Manfaat Green House

Green house memiliki dua macam ukuran - besar dan kecil - yang memiliki porsi fungsi masing-masing. Green house dalam ukuran besar berperan penting dalam pertanian dan hortikultura, serta ilmu botani. Sementara green house berukuran kecil biasanya digunakan oleh kolektor dan tukang kebun rumah. 

Berikut ini merupakan beberapa manfaat green house, antara lain: 

1. Budidaya Tanaman 

Musim atau kondisi iklim di suatu daerah merupakan faktor utama yang menyebabkan diversifikasi jenis tanaman. Misalnya, buah strawberry umumnya ditanam di daerah pegunungan yang beriklim sejuk, sehingga tentunya tidak akan dapat tumbuh dengan baik di iklim panas. 

Nah, manfaat green house yang pertama tentu saja sebagai tempat untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman, termasuk jenis tanaman yang mungkin kurang cocok dikembangkan pada kondisi iklim lokal. 

Hal tersebut dimungkinkan dengan memanfaatkan sistem ventilasi dan bahan bangunan green house yang relatif mudah untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman.  

Dengan demikian, para petani dapat mengatur sendiri kapan waktunya bagi mereka untuk menanam atau memanen hasil tanaman tertentu sekaligus mengurangi tingkat diversifikasi tanaman antar daerah. 

2. Tempat Serbaguna di Bidang Agrikultur 

Proses menanam suatu tanaman bisa dikatakan cukup panjang dan terkadang membutuhkan berbagai perlengkapan dan peralatan berkebun, seperti sekop, selang air, pupuk, dan lain-lain. 

Green house pada umumnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat budidaya tanaman, melainkan juga tempat serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai perlengkapan dan peralatan berkebun yang kamu miliki. 

Hal ini tentunya akan memudahkan kamu dalam mencari dan mengambil perlengkapan serta peralatan saat dibutuhkan. Praktis bukan?

3. Mendukung Pertumbuhan Tanaman 

Ketiga, manfaat green house bagi tanaman adalah menciptakan lingkungan dan kondisi iklim yang kondusif untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman. 

Suatu tanaman umumnya dapat tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab. Oleh sebab itu, menjaga bibit tanaman di lingkungan tumbuh yang hangat akan mempercepat proses pertumbuhan tanaman. 

Green house dapat mengamankan jumlah panas dari paparan sinar matahari dan uap air untuk menjaga lingkungan tetap hangat sekaligus mempertahankan tingkat kelembaban di dalam ruang kaca. 

4. Melindungi Tanaman

Selain mendukung pertumbuhan tanaman, green house juga dapat melindungi risiko terhadap berbagai macam permasalahan yang mungkin timbul apabila tanaman kamu dibudidayakan di alam luar. 

Berbagai permasalahan tersebut meliputi pergantian cuaca yang ekstrim, tingginya curah hujan, dan serangan hama musiman yang dapat merusak kualitas tanaman, misalnya ulat tenda, belalang, tungau laba-laba, dan lain-lain. 

Green house umumnya di desain secara khusus menggunakan bahan yang anti-serangga, dan tentunya cukup teduh untuk melindungi tanaman dari perubahan iklim. Hal ini memungkinkan tanaman yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi. 

5. Meredakan Stres

Tak hanya bagi tanaman, ternyata green house juga membawa manfaat yang luar biasa bagi para pekerja maupun pengunjung. 

Penelitian menunjukkan bahwa berada di luar ruangan dan menyatu dengan alam merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk melepaskan diri dari berbagai macam tekanan, stres, maupun depresi yang sedang kamu alami. 

Lebih lanjut, penelitian lain juga menyebutkan bahwa green house memiliki pencahayaan yang baik dan tersebar di seluruh penjuru ruangan, sehingga sangat baik dalam mengurangi Seasonal Affective Disorder (SAD) dengan cara mengembalikan semangat kamu saat mulai merasa sedih. 

Baca Juga: Bukan Sekadar Hobi, Ini Sederet Manfaat Tanaman Hias Selain Mempercantik Ruangan

Jenis-jenis Green House 

Di era modern, terdapat berbagai jenis green house yang pemilihan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Berikut ini adalah beberapa jenis green house yang dapat dijadikan referensi: 

Jenis

Green house

Keterangan

Tunnel

Pertama, ada jenis green house berbentuk tunnel yang sering kita jumpai di daerah dataran tinggi atau perbukitan.

Sesuai namanya green house minimalis ini memiliki bagian atap dan dinding yang menyatu dan melengkung berbentuk setengah lingkaran yang memanjang hingga menyerupai terowongan. Green house ini nantinya akan diletakkan tepat di atas tanaman yang tumbuh di luar ruangan (outdoor).

Green house jenis tunnel ini sangat cocok untuk diterapkan di wilayah beriklim subtropis. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan umumnya adalah sayur dan buah-buahan.

Hoophouse

Perbedaan green house jenis hoophouse dan tunnel terletak pada kerangka hoophouse yang lebih tinggi hingga menyerupai rumah.

Meski demikian, baik hoophouse maupun tunnel sama-sama cocok untuk budidaya tanaman berskala kecil, yakni tanaman yang dapat diletakkan di tanah secara langsung. Selain itu, keduanya juga dapat menjadi solusi apabila lahan kamu tidak terlalu besar.

Pembuatan green house jenis hoophouse ini cukup sederhana dan bahannya pun bisa menggunakan plastik penutup yang tebal, sehingga cocok untuk iklim subtropis dan tropis serta tentunya lebih hemat biaya.

Piggyback

Jika dua jenis green house sebelumnya cocok untuk budidaya tanaman yang ditanam di tanah secara langsung, maka jenis green house piggyback ini memungkinkan bagi jenis tanaman yang ditanam di tanah maupun pot.

Pada dasarnya, green house dengan jenis piggyback ini sangat cocok untuk daerah tropis sebab bentuk rumahnya memiliki ventilasi transparan pada bagian atap dan dinding.

Bahkan, biasanya bagian atap akan dibiarkan terbuka sedikit sebagai ventilasi utama yang bertujuan untuk memungkinkan terjadinya pertukaran udara serta menjaga kelembaban di dalam green house.

Green house jenis ini sangat cocok untuk jenis lahan yang besar dan luas, namun tak banyak angin lewat.

Multispan

Berikutnya, ada green house multispan yang banyak digunakan di dataran tinggi dengan lahan pertanian yang luas dan besar. Jenis green house yang satu ini merupakan perpaduan antara tunnel dan piggyback.

Hal tersebut tampak dari bentuk atap yang terbuat dari penutup kaca plastik tembus pandang dan menyerupai jenis tunnel sementara bagian dindingnya mirip dengan jenis piggyback, lengkap dengan model transparan yang unik.

Jenis green house ini banyak dipilih lantaran dinilai ergonomis untuk budidaya pertanian.

Shadehouse

Jenis green house yang satu ini memiliki ciri khas berupa desain bangunan yang semi terbuka sehingga cocok untuk jenis tanaman yang menyukai sinar matahari. Tak hanya itu, pembuatannya juga tidak banyak memakan biaya sehingga cocok bagi petani pemula.

Umumnya, green house jenis shadehouse ini menggunakan jaring, kain, atau bilah kayu pada bagian atap untuk menciptakan kesan teduh namun bagian dindingnya dibiarkan terbuka.

Jadi, jenis green house mana nih yang sering kamu jumpai? 

Sentuhan Indah untuk Kebun Mini di Rumah

Jika halaman belakang rumahmu ada sebidang tanah yang cukup luas untuk dijadikan tempat berkebun, menambahkan green house pada kebun mini akan menambah kesan indah pada halaman belakang rumah. Selain ramah lingkungan dan menambahkan kesan manis pada tempat tinggal kamu. Green house juga bisa meningkatkan kesehatan mental dengan memberikanmu hobi baru dan menghilangkan penat.

Baca Juga: 7 Manfaat Berkebun Bagi Kesehatan

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ قَالُوْا مَا هٰذَآ اِلَّا رَجُلٌ يُّرِيْدُ اَنْ يَّصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُكُمْ ۚوَقَالُوْا مَا هٰذَآ اِلَّآ اِفْكٌ مُّفْتَرًىۗ وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهُمْۙ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, “Orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari apa yang disembah oleh nenek moyangmu,” dan mereka berkata, “(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran ketika kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”

(QS. Saba' ayat 43)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement