Sabtu 09 Jul 2022 10:34 WIB

Ustadz Adi Hidayat: Berkurban Latihan Dekatkan Diri pada Allah

Tak ada amal yang nilainya lebih tinggi di sisi Allah selain 10 hari pertama Zulhijah

Red: Friska Yolandha
Ustadz Adi Hidayat bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Al Ihsan di kompleks perumahan Pondok Timur Mas, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (9/7/2022) pagi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ustadz Adi Hidayat bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Al Ihsan di kompleks perumahan Pondok Timur Mas, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (9/7/2022) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Adi Hidayat bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Al Ihsan di kompleks perumahan Pondok Timur Mas, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (9/7/2022) pagi. Jamaah yang meliputi orang dewasa hingga anak-anak memenuhi masjid di kompleks perumahan tersebut. 

Sebagian dari mereka menghamparkan sajadah untuk melaksanakan shalat di area parkir dan bahu jalan. Sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha, panitia menyampaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 selama pelaksanaan ibadah.

Baca Juga

Imam Aulia Rahman Iskandar memimpin pelaksanaan sholat Idul Adha di kompleks Masjid Al Ihsan, yang dimulai pada pukul 06.00 WIB. "Di Makkah sudah wukuf kemarin, Jumat, sehingga saya shalatnya hari ini. Kebetulan yang menggelar sholat hari ini ada di Masjid Al Ihsan," kata Ningsih (37), warga Jati Asih, Kota Bekasi.

Ustadz Adi Hidayat dalam khotbahnya mengemukakan bahwa ibadah seperti puasa dan berkurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Tidak akan ditemukan dalam perputaran hari selama setahun, saat amal saleh dikerjakan di hari itu nilainya lebih tinggi di sisi Allah dan naik statusnya jadi dicintai Allah SWT, itulah sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah," katanya.

Pendiri Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institute itu mengatakan bahwa hakikat Idul kurban adalah latihan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Untuk itu Allah memberikan kesempatan kepada setiap hamba untuk menempuh tiga jalan berbeda dengan esensi sama.

"Jalan pertama, ada yang diundang langsung Allah SWT ke Baitullah di Tanah Haram untuk menunaikan suatu ibadah yang disebut ibadah haji," katanya.

Pada puncak ibadah haji, ia mengatakan, jamaah melaksanakan wukuf, berkontemplasi, mengenal diri, mengenal Allah, dan mengoreksi diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jalan yang kedua, ia melanjutkan, adalah melaksanakan ibadah kurban yang memiliki esensi yang sama dengan ibadah haji di Tanah Suci.

"Saat hewan itu disembelih, di situlah kita bertekad kepada Allah untuk meninggalkan sifat-sifat hewani. Jika yang berhaji mendapatkan takwa, maka yang berkurban lewat hewan disamakan Allah dengan penerimaan takwanya," katanya.

Bagi umat Islam yang belum mampu berangkat haji atau membeli hewan kurban, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada cara yang ketiga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, yakni menunaikan puasa pada hari kesembilan Zulhijah. "Bukan hanya menahan lapar, haus, dan syahwat, tapi saat puasa di hari kesembilan seperti orang wukuf, mengoreksi diri, muhasabah," katanya.

Di Kota Bekasi, tidak banyak pengurus masjid yang menggelar sholat Idul Adha pada Sabtu. Di kebanyakan masjid, shalat Idul Adha 1443 Hijriah akan dilaksanakan pada Ahad (10/7/2022) sesuai dengan ketetapan pemerintah mengenai waktu Hari Raya Idul Adha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement