Senin 11 Jul 2022 14:50 WIB

Presiden Jokowi akan Kunjungi IKN 3 Bulan Sekali

Kunjungan Jokowi untuk memberi semangat pekerja konstruksi IKN

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Presiden Jokowi bersama lima gubernur di Pulau Kalimantan akan bermalam di lokasi titik nol IKN Nusantara.
Foto: ANTARA/HO/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo duduk di depan tenda usai memimpin seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Presiden Jokowi bersama lima gubernur di Pulau Kalimantan akan bermalam di lokasi titik nol IKN Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Jokowi akan berkunjung dan meninjau Ibu Kota Nusantara (IKN) setiap tiga bulan sekali. Hal itu dilakukan untuk memberikan semangat kepada para pekerja konstruksi serta meyakinkan masyarakat bahwa pemindahan ibu kota negara akan tetap dilaksanakan.

“Mungkin tiga bulan sekali beliau akan ke sana. Untuk beri semangat dan menghangatkan terus supaya orang yakin kita mau pindah,” kata Basuki di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pemerintah akan memulai melaksanakan proyek pembangunan di IKN dengan penandatanganan kontrak pengembangan lahan (land development). Pemerintah selanjutnya akan mulai membangun berbagai akses menuju IKN seperti jalan tol dan jalan nasional.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun infrastruktur dasar seperti Istana dan Kantor Presiden serta Wakil Presiden, gedung Kementerian Koordinator, DPR, dll.

“Istana dan Kantor Presiden. Kemudian Kemenko, empat Kemenko sudah kita mulai bangun,” ujarnya.

Pembangunan berbagai infrastruktur dasar ini, kata dia, masih akan menggunakan dana dari APBN. “Mungkin nanti kalau ada rumah sakit, universitas, itu bisa investasi,” kata dia.

Terkait peletakan batu pertama atau groundbreaking, Basuki menyebut biasanya Presiden tak ingin melakukan groundbreaking. Meski demikian, Kementerian PUPR akan menyiapkannya jika Presiden berencana untuk melakukan groundbreaking pembangunan IKN.

“Saya kurang tahu, karena Presiden biasanya ngga ingin groundbreaking pokoknya kalau sudah jalan, jalan. Nanti beliau meninjau,” ujar Basuki.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement