Senin 11 Jul 2022 20:01 WIB

Rusia Gempur Kharkiv, Bangunan Sipil Hancur, Tiga Orang Tewas

Serangan menghantam gedung komersial dan toko perbaikan ban.

Red: Teguh Firmansyah
 Tim penyelamat Ukraina beristirahat ketika mereka membersihkan puing-puing di sebuah sekolah setelah serangan roket pagi hari di daerah perumahan Kharkiv, Ukraina, 04 Juli 2022. Penembakan Rusia menghancurkan sebuah sekolah menengah di Kharkiv dan menurut kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv Oleh Synehubov tidak ada laporan tentang korban. Kharkiv dan daerah sekitarnya baru-baru ini telah menjadi sasaran peningkatan penembakan dan serangan udara oleh pasukan Rusia.
Foto: EPA-EFE/SERGEY KOZLOV
Tim penyelamat Ukraina beristirahat ketika mereka membersihkan puing-puing di sebuah sekolah setelah serangan roket pagi hari di daerah perumahan Kharkiv, Ukraina, 04 Juli 2022. Penembakan Rusia menghancurkan sebuah sekolah menengah di Kharkiv dan menurut kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv Oleh Synehubov tidak ada laporan tentang korban. Kharkiv dan daerah sekitarnya baru-baru ini telah menjadi sasaran peningkatan penembakan dan serangan udara oleh pasukan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV  -- Tiga orang tewas dan 31 lainnya terluka pada Senin setelah Rusia menggempur kota di timur laut dan terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Demikian disampaikan gubernur wilayah itu.

Otoritas di Kharkiv mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram bahwa gempuran itu menghantam infrastruktur sipil, termasuk sebuah gedung komersial dan sebuah toko layanan perbaikan ban."Tempat-tempat ini tidak ada kepentingan militer," kata gubernur wilayah tersebut, Oleh Synehubov.

Baca Juga

Synehubov menambahkan bahwa dua anak berusia 4 tahun dan 16 tahun termasuk di antara orang-orang yang dibawa ke rumah sakit."Beberapa serangan mengenai halaman rumah-rumah pribadi. Banyak garasi dan mobil juga hancur, terjadi beberapa kebakaran," katanya.

Rusia, yang mulai menyerbu Ukraina pada 24 Februari, membantah menjadikan kalangan sipil sebagai target serangannya. Kharkiv telah digempur serangan bom yang hebat pada masa-masa awal perang tersebut.

Kota yang berada dekat perbatasan dengan Rusia itu kemudian selama beberapa waktu sempat relatif tenang. Namun, kota tersebut kembali hancur oleh gempuran dalam beberapa pekan belakangan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement