Senin 11 Jul 2022 21:08 WIB

Rajko Toroman Serahkan Jabatan Pelatih Timnas Basket Indonesia pada Milos Pejic

Indonesia tetap memasang target raih delapan besar di FIBA Asia Cup 2022.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas bola basket putra Indonesia, Milos Pejic. Rajko Toroman tidak lagi menjadi pelatih di timnas bola basket putra Indonesia dan menyerahkannya pada Pejic..
Foto: DOK SATRIA MUDA PERTAMINA
Pelatih timnas bola basket putra Indonesia, Milos Pejic. Rajko Toroman tidak lagi menjadi pelatih di timnas bola basket putra Indonesia dan menyerahkannya pada Pejic..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rajko "Toro" Toroman tidak lagi menjadi pelatih di timnas bola basket putra Indonesia. Coach Toro yang dipercaya menjadi pelatih kepala sejak 2019, menyerahkan jabatan tersebut kepada Milos Pejic. Milos sebelumnya berstatus asisten pelatih untuk persiapan FIBA Asia Cup 2022.

"Ini atas masukan Coach Toro bahwa juniornya, Coach Milos Pejic, dinilai mampu memimpin timnas bola basket Indonesia di ajang ini. Dengan kesepakatan bersama, PP Perbasi mengumumkan putusan ini," ujar Ketum PP Perbasi Danny Kosasih saat memberikan keterangan pers di Kantor PP Perbasi, Lantai 8 GBK Arena Senayan, Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Coach Toro yang kelahiran Serbia diikat kontrak PP Perbasi sejak Juni 2019. Ia bekerja mengawal perjuangan timnas di Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Namun kebersamaannya dengan timnas Indonesia harus diakhiri pada 11 Juli 2022.

Sementara Coach Milos yang sama-sama kelahiran Serbia merupakan junior Coach Toro. Sebelum bersama timnas bola basket 5x5 putra, Coach Milos mengantarkan Satria Muda juara IBL Indonesia musim 2021. Kemudian pelatih kelahiran 22 Oktober 1968 itu dipercaya menangani Indonesia Patriots.

Terakhir, Coach Milos berikan medali emas untuk timnas bola basket 5x5 putra di SEA Games 2021 Hanoi. Capaian itu sejarah bagi Indonesia karena medali tersebut adalah emas pertama dari bola basket sejak Indonesia ikut SEA Game pada tahun 1977.

"Situasi ini menjadi tantangan kami semua di PP Perbasi bahwa kondisi tersebut tidak berpengaruh pada internal tim. Kami yakin para pemain tetap fokus pada target yang telah disepakati bersama. Bahwa di FIBA Asia Cup ini kami bisa menembus delapan besar untuk amankan tiket FIBA World Cup 2023," tegas Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi.

PP Perbasi meyakini bahwa target itu bisa terpenuhi dengan apapun kondisinya. Apalagi, keputusan ini sebenarnya sudah disiapkan jauh hari. Bahkan, manajer Jeremy Imanuel Santoso menyebut proses ini berlangsung sejak SEA Games Hanoi.

"Kebetulan saja momennya jelang FIBA Asia Cup. Tapi proses ini sebenarnya sudah berlangsung lama. Apa pun kondisinya tidak boleh mengubah target di FIBA Asia Cup nanti. Kami semua sudah sepakat untuk berjuang bersama mengamankan tiket FIBA World Cup 2023. Kami yakin bisa karena ini kandang kita," tegas Jeremy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement