Selasa 12 Jul 2022 16:38 WIB

Partai Berkarya Gaungkan Semangat Antikorupsi di KPK

Muchdi berterima kasih kepada KPK yang berikan pendidikan kepada pengurus Berkarya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pengurus DPP Partai Berkarya usai mengikuti pendidikan politik antikorupsi bertajuk
Foto: Istimewa
Pengurus DPP Partai Berkarya usai mengikuti pendidikan politik antikorupsi bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar agenda pendidikan politik antikorupsi bertajuk 'Politik Cerdas Berintegritas' di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022). Pendidikan tersebut diberikan kepada kader Partai Beringin Karya (Berkarya) yang berada di bawah komando Ketua Umum Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono (PR).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, materi kegiatan yang diberikan kepada kader Berkarya, antara lain penguatan integritas, sistem integritas partai politik (SIPP), dan pembahasan pembelajaran mandiri antikorupsi. KPK juga meminta komitmen partai politik untuk ikut memberantas korupsi.

"Visi Partai Berkarya untuk mensejahterakan rakyat, sejalan dengan tujuan acara ini. Untuk mensejahterakan masyarakat sesuai visi Partai Berkarya, harus memberantas korupsi dan itupula tugas dari KPK," kata Firli di Gedung KPK dalam siaran di Jakarta, Selasa.

Ketum DPP Partai Berkarya Muchdi PR mengatakan, program KPK sangat bermanfaat untuk membentuk kader Partai Berkarya lebih baik lagi. Selain itu, juga bisa membentuk kepemimpinan serta ikut berkontribusi dalam memerangi korupsi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK yang memberikan pendidikan kepada pengurus Partai Berkarya. Semoga ini bermanfaat untuk bangsa dan negara. Karena, dalam menuju 100 Tahun kemerdekaan Indonesia, ada target yang harus dituju untuk meraih cita-cita Indonesia Maju di 2045, program menuju ke sana juga telah dijalankan oleh pemerintah sekarang," kata mantan danjen Kopassus tersebut.

Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menjelaskan, korupsi di Indonesia sudah sangat merusak seluruh sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Oleh karena itu, acara yang diadakan KPK sangat penting untuk menciptakan kader partai politik yang bersih dari korupsi.

"Karena sejalan dengan arahan dan perintah Ketua Umum (Muchdi PR) kami, bahwa korupsi adalah penyakit yang harus dihindari dan jauhi perbuatan tersebut di kemudian hari, karena itu menyengsarakan rakyat," ujar ketum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) tersebut.

Fauzan mengaku, acara itu mengingatkannya tentang sosok mantan dosen almarhum Artidjo Alkostar tentang prinsip hidup menjauhi korupsi. "Anak muda kalau mau kaya ya silahkan berbisnis dan berdagang. Jangan mau jadi pejabat untuk kaya. Itu sangat berbahaya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement