Selasa 12 Jul 2022 23:42 WIB

Antusiasme Masyarakat untuk Vaksin Penguat di Cirebon Rendah

Jumlah mereka yang sudah vaksinasi booster sebanyak 35 persen dari target.

Red: Teguh Firmansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) kepada warga di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Pemerintah menerapkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan di dalam negeri mulai 17 Juli 2022 guna menekan penyebaran kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/Yuius Satria Wijaya
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) kepada warga di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Pemerintah menerapkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan di dalam negeri mulai 17 Juli 2022 guna menekan penyebaran kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyatakan antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat masih tergolong rendah. Hingga saat ini baru tercatat 638 ribu orang atau 35 persen dari target.

"Antusiasme masyarakat masih rendah (untuk mengikuti vaksinasi penguat)," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi di Cirebon, Selasa.

Baca Juga

Dendi mengatakan, pelayanan vaksinasi Covid-19 saat ini masih terus dilakukan di beberapa sentra vaksinasi, namun yang rutin di puskesmas.Namun, lanjut Dendi, antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi terutama dosis ketiga atau penguat masih kurang terlihat, karena baru ada 638 ribu atau baru 35 persen dari target 1,7 juta jiwa.

"Puskesmas masih terus melayani vaksinasi Covid-19, dan vaksin juga tersedia banyak," ujarnya.

Menurutnya, untuk vaksinasi dosis pertama sudah melebihi target 1,7 juta jiwa. Karena warga yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 1,8 juta.Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis lengkap atau kedua, kata Dendi, tercatat sudah berada di angka 1,6 juta jiwa, atau 91 persen."Vaksinasi dosis pertama kita, sesuai KTP sudah mencakup 105 persen dari target," katanya

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement