Rabu 13 Jul 2022 13:34 WIB

Rebranding, Jago Coffee Perluas Pasar di Kalangan Anak Muda

Rebranding yang dilakukan tetap fokus pada core values.

Red: Agung Sasongko
Jago Coffe
Foto: Istimewa
Jago Coffe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam strategi bisnis, proses rebranding menjadi salah satu langkah penting yang harus dilakukan, ketika salah satu tujuannya ingin memperluas segmentasi pasar. Rebranding dapat menawarkan stimulasi yang dibutuhkan bisnis dalam rangka menciptakan pertumbuhan baru di pasar yang terus berkembang. Dari segi proses bisnis, langkah perusahaan melakukan rebranding masuk ke dalam daur hidup produk (product life cycle).

Berdasarkan Muzellec dan Lambkin dalam jurnal “Corporate Rebranding: An Exploratory Review”, rebranding bagi sebuah perusahaan berfungsi untuk merepresentasikan perubahan posisi brand di benak pemilik kepentingan dan sebagai identitas pembeda dengan pesaing. Rebranding sendiri bukanlah merupakan hal yang baru di lingkungan bisnis. Banyak industri yang pernah memutuskan untuk melakukan rebranding sebagai strategi yang dipilih dalam mempertahankan keberadaan bisnis dan produknya, termasuk yang dilakukan Jago Coffee.

Baca Juga

Tujuan rebranding yang dilakukan Jago Coffee adalah untuk memperluas pasar sehingga dapat lebih membidik kalangan penikmat kopi maupun non-kopi. Melalui rebranding ini pula, Jago Coffee berusaha masuk ke pangsa anak muda dengan memperkenalkan produknya hingga ke berbagai kota.

“Harapannya agar anak-anak muda yang senang ngopi dapat mencicipi menu khas yang diracik oleh Para Jagoan (sebutan barista Jago Coffee) sehingga bisa menyuguhkan cita rasa berbeda dibanding kopi lainnya,” jelas CEO dan Co-Founder Jago Coffee Yoshua Tanu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7/2022).

Dalam rangka rebranding, Jago Coffee melakukan soft launching pada 4 Juli 2022. Soft launch ditandai dengan perubahan logo dan peluncuran menu baru di media sosial. Rebranding yang dilakukan tetap fokus pada core values, seperti delicious products, real hospitality, dan always nearby.

 

Dalam soft launch, Jago Coffee turut merilis menu baru yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu menu kopi dan non-kopi. Untuk kategori kopi, beberapa menu yang disediakan antara lain Jago Black Coffee, Kopi Susu Jago, dan Citrus Cold Brew. Sementara untuk menu non-kopi, yakni Earl Grey Milk Tea, Jago Chocolate, Fresh Lemonade, dan Hojicha Lychee Tea.

Menu baru yang dikeluarkan Jago Coffee dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 8.000 – Rp 12.000. Selain menu baru, Jago Coffee turut “mempercantik” diri dengan memperbarui logo dan tampilan cart (sepeda gerobak listrik) yang kian atraktif. Begitu juga dengan seragam baru yang dipakai oleh Para Jagoan (sebutan bagi barista Jago Coffee).

Logo Jago Coffee yang baru menghadirkan bentuk geometric wordmark logo dengan bentuk huruf A pada kata JAGO. Di dalam logo itu terdapat pula curve yang merupakan representasi dari lika-liku jalanan yang tak selalu mulus,  juga kilat sebagai simbol dari kecepatan pelayanan. 

Adapun warna merah dan hitam yang mendominasi dari logo baru merepresentasikan keramahan (hospitality), passion, profesionalitas, dan kredibilitas. Dengan begitu, harapannya peluncuran rebranding Jago Coffee dapat mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyedia minuman baik kopi maupun non-kopi berbasis aplikasi yang memudahkan pembeli untuk mendapatkan menu minuman ala kafe favorit pelanggan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement