Kamis 14 Jul 2022 12:29 WIB

Puluhan Rumah di Kesambi Kudus Terendam Banjir

Hujan deras membuat Sungai Piji meluap ke permukiman warga di Kudus

Red: Nur Aini
Warga berdiri di depan balai desa yang terdampak banjir di Desa Golantepus, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Menurut kepala desa setempat, akibat intensitas hujan yang tinggi serta banyaknya sampah yang menyumbat aliran Sungai Dawe tersebut menyebabkan kurang lebih 500 rumah dan jalan utama di desa itu terdampak.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga berdiri di depan balai desa yang terdampak banjir di Desa Golantepus, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Menurut kepala desa setempat, akibat intensitas hujan yang tinggi serta banyaknya sampah yang menyumbat aliran Sungai Dawe tersebut menyebabkan kurang lebih 500 rumah dan jalan utama di desa itu terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Puluhan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga mengakibatkan debit air di Sungai Piji meluap ke pemukiman warga, Kamis (14/7/2022)

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, jumlah rumah warga yang terdampak banjir ada 170 rumah yang tersebar di beberapa rukun tetangga (RT) di Desa Kesambi. Peristiwa banjir tersebut diperkirakan terjadi pukul 01.00 WIB, dengan intensitas hujan sangat tinggi di wilayah atas Kabupaten Kudus mulai pukul 01.00 WIB hingga 04.30 WIB sehingga Sungai Piji di Desa Kesambi tidak kuat menampung air.

Baca Juga

Kondisi tersebut, diperparah dengan sampah yang menumpuk di jembatan dua sehingga mengakibatkan air melimpas cukup deras mulai pukul 03.30 WIB.

"Ketinggian limpasan airnya berkisar 20 sentimeter (cm) dari tanggul sungai," ujarnya.

Akibat banjir tersebut, terdapat 41 rumah warga yang tergenang banjir sedangkan puluhan rumah lainnya hanya terdampak pada akses jalan menuju rumah. Untuk saat ini, kata dia, sedang dilakukan kerja bakti untuk membantu warga yang rumahnya terdampak banjir.

Sementara itu, Camat Mejobo Aan Fitriyanto mengungkapkan saat ini genangan di pemukiman mulai surut. Sementara, rumah warga yang masih ada genangan akan dibantu dengan mesin penyedot air. Untuk debit air di Sungai Piji, kata dia, masih penuh, tetapi tidak sampai melimpas. Sedangkan evakuasi tumpukan sampah di jembatan dua masih menunggu alat berat karena sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement