Jumat 15 Jul 2022 21:15 WIB

IPB University Bagikan Daging Qurban untuk Anak Yatim Desa Lingkar Kampus

Puluhan anak yatim di Desa Cikarawang, Bogor mendapatkan daging qurban.

Red: Irwan Kelana
LPPM  IPB University berkolaborasi dengan Halal Science Center (HSC), Community Service Center (CSC) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University membagkan daging qurban kepada anak yatim di  Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Ahad  (10/7/2022).
Foto: Dok IPB University
LPPM IPB University berkolaborasi dengan Halal Science Center (HSC), Community Service Center (CSC) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University membagkan daging qurban kepada anak yatim di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Ahad (10/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University melaksanakan kegiatan Kurban Bersama Anak Yatim pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di Kebun Merdesa, Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Ahad  (10/7/2022). Program ini merupakan kegiatan kolaborasi LPPM IPB dengan Halal Science Center (HSC), Community Service Center (CSC) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University.

Sama seperti program Santunan Anak Yatim dan Dhuafa saat Ramadhan lalu, kegiatan ini kembali menggunakan aplikasi IPB Peduli yang berlandaskan Data Desa Presisi (DDP). Hal ini bertujuan untuk memastikan pemberian daging qurban tepat sasaran kepada anak yatim.

Wakil Kepala LPPM IPB University bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Dr Sofyan Sjaf menyampaikan, kolaborasi merupakan hal esensial dalam melaksanakan sebuah program, salah satunya adalah program Kurban Bersama Anak Yatim. Menurutnya, program ini merupakan bentuk dari kepedulian IPB University kepada anak yatim yang berada di desa lingkar kampus.

“Ini merupakan kegiatan pertama kali bagi LPPM IPB University membagikan daging qurban kepada anak yatim. Dan kami ingin mengulang kisah sukses yang kita lakukan pada saat bulan puasa kemarin, menyantuni anak-anak yatim secara akurat. Dengan adanya data presisi, apa saja bisa kita lakukan, salah satunya dengan memuliakan anak yatim,” ujar Dr Sofjan Sjaf yang juga penggagas inovasi Data Desa Presisi, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/7/2022).

Kegiatan penyembelihan hewan qurban ini sudah dipersiapkan melalui pelatihan penanganan dan penyembelihan hewan qurban yang telah dilaksanakan pada Juni lalu. Dalam menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), protokol seperti memakai penutup rambut, sarung tangan dan apron diterapkan selama pemotongan hewan qurban.

“Dengan belasan hewan qurban yang disembelih bersama HSC, puluhan anak yatim di Desa Cikarawang bisa mendapatkan daging qurban yang pendistribusiannya dibantu oleh mahasiswa BEM KM dan juga CSC. Semoga kegiatan kolaborasi ini bisa kita jaga dan kita perluas lagi untuk tahun-tahun selanjutnya sehingga bisa mencapai target anak yatim lebih meluas lagi,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement