Sabtu 16 Jul 2022 13:56 WIB

Baznas dan Fatayat NU Bersinergi dalam Penguatan Pemberdayaan Perempuan Mustahik

Baznas dan Fatayat NU bersinergi menguatkan pemberdayaan perempuan mustahik

Red: Christiyaningsih
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalin kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama untuk bersinergi menguatkan pemberdayaan perempuan mustahik.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalin kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama untuk bersinergi menguatkan pemberdayaan perempuan mustahik.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjalin kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama untuk bersinergi menguatkan pemberdayaan perempuan mustahik melalui dana zakat, infak/sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL).

Kerja sama yang terjalin ditandai melalui Nota Kesepahaman tentang Sinergi Program Penguatan Pemberdayaan Perempuan melalui Dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya. Nota Kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua Baznas KH Noor Achmad dan Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022). 

Baca Juga

"Pada hari ini Baznas melebarkan sayapnya dalam upaya memberikan yang terbaik kepada umat. Kerja sama dengan Fatayat NU yang merupakan organisasi pemudi atau perempuan muda Islam Nahdlatul Ulama, akan sangat bermanfaat untuk pemberdayaan perempuan mustahik, agar bisa bangkit dan berdiri sendiri untuk kehidupan yang lebih baik," kata Noor. 

Noor menambahkan melalui berbagai program pemberdayaan Baznas yang selama ini telah berjalan dengan baik dan di koridor yang tepat, Baznas optimistis dapat mendorong kemajuan kaum perempuan di Fatayat NU atau di tempat lain pada masa yang akan datang. 

"Di program pemberdayaan Baznas, sudah banyak perempuan mustahik yang terbantu dan berkembang dengan pesat. Misalnya saja di program pemberdayaan berbasis ekonomi seperti Zmart, ZChicken, Balai Ternak, serta program-program Baznas yang lain demi mendorong perkembangan perekonomian masyarakat rentan. Program ini juga bisa dikerjasamakan dan dikembangkan lagi untuk memajukan ekonomi umat," kata Noor.

"Fatayat NU diisi perempuan-perempuan tangguh yang berkomitmen untuk menguatkan peran perempuan di berbagai bidang. Tentu hal ini sangat baik sekali dan sejalan dengan program yang dimiliki Baznas," ucapnya.

Dalam upaya menjangkau mustahik secara lebih luas, Noor berharap ke depannya bisa ada program-program yang terus dikembangkan dan dikerjasamakan antara Baznas dan Fatayat NU. Sebab, BAZNAS dan Fatayat NU memiliki tujuan yang sama yakni mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat.

"Visi Baznas dalam mengangkat perekonomian mustahik dan menyejahterakan umat, tentu kami sangat berharap sinergi dengan Fatayat NU dapat membantu umat yang membutuhkan bantuan, di mana pun berada," kata Noor.

Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan Baznas juga melakukan kolaborasi dengan Fatayat NU dalam program penanganan stunting dan juga konsentrasi pada pemberdayaan kesehatan perempuan.

"Tim Rumah Sehat Baznas juga memberikan pelayanan kepada seluruh peserta kongres yang hari ini hadir. Ada sekitar 5.000 peserta dan kami mendatangkan RSB dengan lima dokter dan seluruh infrastruktur ambulans turut hadir serta juga obat-obatan supaya pelaksanaan Kongres Fatayat NU berjalan dengan baik. Selain itu, kami fokus terhadap kualitas kesehatan peserta jadi peserta bisa berkongres dengan aman dengan sehat, juga nanti Insya Allah saat pulang juga dalam kondisi sehat," kata Saidah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement