Ahad 17 Jul 2022 03:13 WIB

Dompet Dhuafa Turunkan Tim Respon Banjir di Tangerang, Pati, dan Garut

Dompet Dhuafa turunkan tim respons bencana banjir di Tangerang, Pati, hingga Garut.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Seorang guru membersihkan ruangan kelas yang terendam lumpur akibat banjir bandang Sungai Cimanuk di Sekolah PGRI Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk saat intensitas curah hujan yang tinggi pada Jumat (15/7) kemarin mengakibatkan sejumlah sekolah hingga rumah ibadah rusak berat.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Seorang guru membersihkan ruangan kelas yang terendam lumpur akibat banjir bandang Sungai Cimanuk di Sekolah PGRI Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk saat intensitas curah hujan yang tinggi pada Jumat (15/7) kemarin mengakibatkan sejumlah sekolah hingga rumah ibadah rusak berat.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG — Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menurunkan tim respons bencana banjir di Kota Tangerang, Pati, hingga Kota Garut. 

Berdasarkan rilis yang diterima Republika, Sabtu (16/7/2022), tim DMC Dompet Dhuafa telah melakukan evakuasi sebanyak 36 jiwa penyintas banjir Kota Tangerang di Komplek Pondok Maharta, Puri Kartika, Perumahan Duren Village Ciledug, dan Pinang Griya. Data sementara belum ada korban jiwa akibat banjir yang melanda Kota Tangerang.

Baca Juga

“Berdasarkan pantauan relawan lokal DMC Dompet Dhuafa dan laporan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  didapati banjir telah sampai ke rumah warga. Kami memutuskan segera menurunkan tim guna bantu percepatan penanganan bencana banjir," kata Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit.

Selain itu berdasarkan catatannya,  sebanyak 19 titik wilayah Kota Tangerang tergenang banjir. Adapun wilayah tersebut antara lain: Kawasan Manis 3, Jatiuwung (±30cm); Sekitar Magora, Jatake (±40cm); Jl. Putri sima raya, Perum (±30cm); Cikokol (±30cm); Jl. Gempol Raya, Kunciran, Pinang (±30cm); Cimone Mas Permai 1 (±30cm); Jl. Kalingga dan Jl. Sriwijaya, Perum 3 (±30cm).

Kemudian di wilayah Jl. Duta Raya Taman Cibodas, Sangiang Jaya, Periuk (30cm); RT.001/05, Panunggangan Utara, Pinang (±50cm); Jembatan Alamanda, Gebang Raya, Periuk (±30cm); Perum Garden City, RW. 025, Gebang Raya, Periuk (±50CM); Pertigaan Gempol, Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, Kunciran, Pinang (±50cm); Fly Over Taman Cibodas, Cibodas (±50cm).

Terakhir di wilayah: Komplek Duren Villa, Pedurenan, Karang Tengah (±40-100cm); Komplek Griya Kencana I, Sudimara Barat, Ciledug (±40-100cm); Komplek Pinang Griya permai (±40-100cm); Jl. Alma'arief Kp. Warung Pojok, Petir, Cipondoh (±40-100cm); Kp. Candulan, Petir, Cipondoh (±50-100cm).

Sedangkan di Garut, banjir menggenangi dua kecamatan yakni Garut Kota dan Tarogong. "Ini musibah bagi kita. Ada dua kecamatan yang terutama terkena banjir, itu Garut Kota dan Tarogong (Kidul)," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

Banjir menggenangi wilayah Kecamatan Garut Kota, di kawasan Kota Wetam Maktal, Kaum Lebak hingga Ciwalen. Relawan respons banjir DMC Dompet Dhuafa penugasan Garut Riri Erika mengatakan, saat ini warga sedang membersihkan rumah yang terdampak banjir bandang, dan evakuasi korban diberhentikan sementara akibat kekurangan perahu dan personil.

Data sementara banjir Garut saat ini belum melaporkan adanya korban jiwa. Kemudian saat ini penyintas banjir Garut, kata dia, memiliki kebutuhan mendesak berupa tenda gulung, matras, kasur, selimut, dan makanan.

Adapun banjir bandang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah merendam 26 desa di empat kecamatan yakni Kecamatan Margoyoso, Kecamatan Trangkil, Kecamatan Wedarijaksa, dan Kecamatan Pati. Hingga kini belum ada korban jiwa yang terlapor akbat bencana banjir ini.

“Sementara itu, warga yang mengungsi ada 55 jiwa dari 14 KK di Desa Bulumanis. Sebelumnya ada 425 warga Kelurahan Kalidoro yang mengungsi di Masjid Kalidoro, namun saat ini telah kembali ke rumah masing-masing,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Hujan deras mengguyur wilayah Lereng Gunung Muria yang menjadi hulu beberapa sungai di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Petaka itu terjadi ketika sebagian besar penduduk terlelap. Air bah menyapu beberapa rumah warga, bak "tsunami kecil" yang menghantam tanpa pandang bulu. Pada saat kejadian tengah malam itu, terhitung ada belasan rumah yang hanyut terbawa arus banjir bandang.

“Saat ini kami masih terus komunikasikan dengan jejaring dan cabang relawan Dompet Dhuafa Jawa Tengah terkait rencana aktivitas respons penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati,” kata Haryo.

Haryo menambahkan, bagi masyarakat yang tertarik ikut membantu penyintas bisa turut serta bergabung bersama kami dengan menghubungi nomor call center di 08116116916. Dia berharap semoga warga selalu berada dalam perlindungan Allah SWT dan selalu berada dalam keadaan sehat sentosa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement