Senin 18 Jul 2022 09:15 WIB

Para Akademisi Harap Buku Terbaru Yuddy Chrisnandi Buka Cakrawala Pembaca

Menurut Yuddy, buku tersebut menceritakan kisahnya sejak pertama mendarat di Ukraina.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Diskusi dan Bedah Buku di Aula Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Diskusi dan Bedah Buku di Aula Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Direktur  Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dedi Djubaedi, memberikan komentar positif  terhadap peluncuran buku Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina karya Yuddy Chrisnandi yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Ukraina tahun 2017-2021. Hal tersebut disampaikan dalam acara Diskusi dan Bedah Buku di Aula Gedung Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jawa Barat.

"Karya Yuddy Chrisnandi adalah sebuah buku menarik bagi semua pihak, jadi secara universal ini adalah persoalan manusia, yaitu cinta, lewat tersebut di dalamnya terdapat sistem peradaban utuh di Ukraina yang penulis paparkan untuk diambil hikmahnya, pengalaman, dan pembelajaran bagaimana dengan penuh cinta bisa berkiprah sebagai Duta Besar pada masanya dan setelah selesai berkiprah untuk Indonesia melalui pengalaman yang dimiliki," ujar Dedi, akhir pekan kemarin.

Baca Juga

Dedi mengatakan, ke depan harus ada kelanjutan dari tulisan buku ini, sebagai bentuk dukungan terhadap negara yang sedang diinvasi oleh Rusia sebagaimana kebijakan politik luar negeri Indonesia. 

“Setelah ini dipaparkan, harus ada tindak lanjut, berupa bagaimana kita berada di pihak mana seharusnya terhadap satu negara yang sedang dalam bermasalah, politik luar negeri kita tidak mengintervensi, tetapi bagaimana berkontribusi melaui pemikiran-pemikiran positif untuk mereka. Lebih dari itu, secara akademik kedepan Prof. Yuddy mungkin bisa lebih banyak menginspirasi, lewat perkuliahan, dan stadium general gitu,” kata Dedi.

Respons serupa juga disampaikan Akademisi IAIN Syekh Nurjati Achmad Choliq yang juga hadir sebagai penanggap dalam acara tersebut. Ia mengatakan, sebuah peradaban dibangun dari budaya tulisan, para filosof di masa lalu dikenal pemikran filsatnya karena melahirnya karya-karya tulis. 

“Tulisan Prof.Yuddy ini layak dijadikan referensi, secara akademik ini sudah memenuhi syarat 'sebagai karya ilmiah-, alur tulisan yang ditulis oleh penulis sangat runtut dan sistematis, bagi teman-teman yang punya komitmen untuk mempelajari tentang Ukraina, dari berbagai persoalan. Selain itu, buku yang ditulis Prof. Yuddy momennya sangat tepat, dan dalam kesimpulannya Prof. Yuddy ingin membela Ukraina dari invasi Rusia,” ungkap Ahmad.

Senada dengan itu, Duta Besar Ukraina Untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin juga memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Yuddy Chrisnandi selama menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina. 

“Saya akan melakukan sebaik mungkin, dan beliau menjadi inspirasi saya untuk melakukan hal yang sama di Indonesia, saya sudah mengibarkan bendera Merah Putih Indonesia di Ukraina, dan saya ingin mengibarkan bendera Ukraina di Indonesia, ingin lebih dekat dan mencitai Indonesia,” ungkap Vasyl.

Sementara itu, dalam paparannya Yuddy Chrisnandi menjelaskan, buku yang ditulisnya memoar dirinya saat menjabat sebagai Duta Besar di KYIV, melalui catatan peristiwa pandangan, pemikiran, dan keputusan-keputusan yang diambil terhadap berbagai permasalahan penting sejak mulai menjabat hingga akhir tugas.

“Saya menulis buku ini ditujukan untuk bangsa Indonesia, sebagai rasa syukur saya diberikan amanat dan kepercayaan sebagai Duta Besar sebuah jabatan yang sangat terhormat dan menarik, yang sebelumnya tidak membayangkan amanah Duta Besar jauh lebih menarik, jauh menyenangkan dibandingkan menjadi Menteri,” ujar Yuddy. 

Menurut Yuddy, buku tersebut menceritakan kisahnya sejak pertama mendarat di Ukraina pada 2017 saat dirinya mengemban tugas sebagai duta besar hingga menceritakan detik-detik Ukraina mendapat agresi dari Rusia.

 

"Saya diberi kesempatan oleh negara saya, saya pahami Ukraina, dan saya sampaikan lewat buku saya untuk warga Indonesia," kata Yuddy seperti dilansir dari Antara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement