Senin 18 Jul 2022 15:19 WIB

PDAM Garut Salurkan Air Bersih ke Wilayah Terdampak Banjir Bandang

PDAM setempat telah melayani 16 wilayah terdampak bencana banjir dan longsor.

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga membersihkan rumah yang terdampak banjir bandang di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad (17/7/2022). 
Foto: Republika/Bayu Adji
Sejumlah warga membersihkan rumah yang terdampak banjir bandang di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Ahad (17/7/2022). 

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut masih terus melakukan penanganan darurat pascabencana yang terjadi pada Jumat (15/7/2022). Salah satu penanganan yang dilakukan adalah menyediakan air bersih untuk kebutuhan warga terdampak bencana.

Direktur Utama PDAM Tirta Intan Garut, Aja Rowikarim, mengatakan, pihaknya telah menyalurkan air bersih untuk kebutuhan warga di sejumlah wilayah yang terdampak bencana. Ia menyebutkan, beberapa wilayah yang sudah mendapatkan pelayanan distribusi air bersih melalui tangki antara lain di wilayah Pasir Lanjung, Sindangsari, Pasir Lingga, dan Jati Buleud, Kecamatan Tarogong Kaler, serta di Posko TNI Terminal, Bojong Sudika Cimacan, di Kecamatan Tarogong Kidul. Selain itu, pihaknya juga telah membuat keran umum di MDL, Bumi Asri Blok E, dan Nusajaya di Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul.

Baca Juga

"Untuk wilayah Garut Kota sendiri juga telah mendapatkan pelayanan yaitu pendistribusian air bersih melalui tanki yang dilakukan di daerah Sumbersari, Dayeu Handap, Pakuwon, Ciwalen dan Guntur," kata dia melalui siaran pers, Senin (18/7/2022).

Ia menambahkan, tujuan dari pelayanan itu adalah dalam rangka memberikan bantuan air bersih dan alat kebersihan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Garut. Untuk sementara ini pihaknya telah melayani 16 wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, juga telah menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk segera memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak bencana. "Yang menjadi kebutuhan masyarakat itu harus segera kita tangani, itu yang paling pokok," kata dia.

Nurdin juga telah memerintahkan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut untuk turun ke lapangan dan bersama dengan masyarakat. Ia tak ingin mendengar adanya laporan masih adanya tumpukan sampah atau lumpur di rumah warga terdampak.

Selain soal kebersihan, material yang terbawa dari bencana pun harus segera ditangani. Selain itu, hal yang harus menjadi perhatian juga adalah terkait kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat terdampak.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement