Senin 18 Jul 2022 16:01 WIB

ARS University Dapat Pendaan P2MW Kategori Makanan dan Minuman

Mahasiswa ARS University, memproduksi makanan dari bahan buah pisang.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Ars University berinovasi membuat camilan sehat sushi banana.
Foto: Istimewa
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Ars University berinovasi membuat camilan sehat sushi banana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), resmi mengumumkan daftar Perguruan tinggi dan kelompok mahasiswa yang berhak mendapatkan bantuan pendanaan melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). 

Dari sekian banyak Perguruan tinggi yan berpartisipasi, ARS University berhasil lolos pendanaan P2MW untuk tahun 2022 melalui kategori makanan dan minuman. Karena, mahasiswa ARS University, memproduksi makanan dari bahan buah pisang.

Banana Sushi hadir menjadi salah satu varian cemilan sehat karya mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi ARS University yang terdiri dari 5 orang. Mereka dalah Dinar Rahayu sebagai ketua dan 4 anggota lainnya yang terdiri dari Desti Indriana, Dira Anjani, Narita Apriani dan Saepul Hayat. 

Menurut Dinar, Banana Sushi lahir sebagai bentuk kepedulian mahasiswa akan rendahnya konsumsi buah di Indonesia. Buah pisang yang normalnya dimakan biasa tanpa diolah, kini menjelma jadi makanan sehat yang cantik dan menggugah selera. Buah pisang yang kaya akan vitamin dipadukan dengan salah satu makanan populer yaitu sushi, menjadi banana sushi. 

“Banana sushi lahir karena bentuk kepedulian dan keprihatinan kami sebagai mahasiswa akan rendahnya tingkat konsumsi buah di Indonesia, khususnya dikalangan anak muda. Untuk itu, banana sushi hadir menjadi salah satu solusi yang dapat meningkatkan konsumsi buah khususnya pisang," ujar Dinar, dalam siaran persnya, Senin (18/7).

Pihaknya berinovasi mengemas buah pisang menjadi makanan kekinian dan lebih dekat dengan anak muda. "Sehingga kami berharap banana sushi bisa menjadi makanan sehat yang menemani keseharina masyarakat," katanya.

Sementara dosen pembimbing Ani Solihat mengatakan, capaian mahasiswanya ini merupakan kebanggaan bagi kampusnya. Karena, produk karya mahasiswanya dapat diakui dan diapresiasi dengan mendapatkan bantuan pendanaan dari Pemerintah.

Hal ini pun, kata dia, sekaligus mendatangkan tanggung jawab kepada mahasiswa untuk dapat selalu berinovasi melalui produk makanan yang mejadi fokus mereka, dan produk makanan yang mereka kreasikan dapat bermanfaat untuk meningkatkan gaya hidup sehat ditengah masyarakat.

Dengan adanya bantuan dari Program P2MW, kata dia, dapat mengingkatkan potensi mahasiswa sebagai entrepreneur sejati, menciptakan mahasiswa yang mampu bersaing dalam berbisnis, dan mengembangkan usaha mahasiswa hingga lebih maju lagi. 

P2MW sendiri merupakan program pengembangan usaha mahasiswa berupa bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan  usaha kepada mahasiswa yang tercatat sebagai peserta. Adapun beberapa kateogori usaha yang dikompetisikan antara lain makanan dan minuman, produksi atau budaya, industri kreatif, seni, Budaya dan Pariwisata, Jasa dan Perdagangan serta teknologi terapan. 

P2MW ini merupakan program yang memberikan peluang kepada mahasiswa yang sudah melakukan usaha utuk dapat menerima dana serta pelatihan dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement