Senin 18 Jul 2022 19:42 WIB

Sumatera Barat Jadi Provinsi Pertama Luncurkan KTP Digital

Data kependudukan sangat penting dalam proses pelayanan kepada masyarakat.

Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil meresmikan penerapan identitas kependudukan digital, Senin (18/7/2022). Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, di Hotel Grand Zuri, Padang.
Foto: istimewa
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil meresmikan penerapan identitas kependudukan digital, Senin (18/7/2022). Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, di Hotel Grand Zuri, Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil meresmikan penerapan identitas kependudukan digital, Senin (18/7/2022). Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, di Hotel Grand Zuri, Padang.

Diketahui dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia Sumatera Barat merupakan Provinsi yang pertama meluncurkan KTP digital tersebut. Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi yang menjadi keynotes speaker dalam kegiatan ini menuturkan, saat ini data kependudukan sangat penting dalam  proses pelayanan kepada masyarakat, semua layanan yang terkait dengan penduduk harus terintegrasi dengan data kependudukan yang ada di Ditjen Dukcapil Kemendagri supaya lebih akurat dan tepat sasaran.

Baca Juga

"Terutama bagi Lembaga Pemerintah atau Non Pemerintah yang sudah mempunyai data base layanan untuk melakukan pencocokan dengan data kependudukan yang ada pada Ditjen Dukcapil Kemendagri, sehingga datanya terverifikasi dan valid," tutur gubernur. 

photo
Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia Sumatera Barat merupakan Provinsi yang pertama meluncurkan KTP digital tersebut - (istimewa)

 

Gubernur juga mengatakan banyak manfaat dari Akses Data Kependudukan diantaranya penanganan dan pengendalian Covid-19 berbasiskan Nomor Induk Kependudukan (NIK), verifikasi dan validasi data penduduk yang menerima bansos, verifikasi dan validasi penerima bantuan UMKM, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta sektor lainnya sehingga lebih akurat dan tepat sasaran.

Seperti diketahui, Identitas digital merupakan transformasi KTP-el fisik menjadi identitas digital pada telepon selular. Dengan sistem autentifikasi dan keamanan yang canggih, identitas digital sulit untuk dipalsukan, dicuri ataupun hilang, jika dibandingkan dengan identitas maupun dokumen kependudukan dan pencatatan sipil manual.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumbar, Besri Rahmad, juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumbar dengan Bank Nagari sebagai mitra kerja Dukcapil dalam hal pencapaian target Kartu Identitas Anak."KTP identitas anak juga merupakan bentuk perlindungan negara kepada warganya dan bentuk kasih sayang kita kepada anak," ungkap Besri.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيْبًا اِلَيْهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُوْٓا اِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِ
Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka.”

(QS. Az-Zumar ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement