Selasa 19 Jul 2022 22:43 WIB

30 Ribu Dosis Vaksin PMK Tiba di Pontianak

Vaksin ini akan didistribusikan secepatnya ke kabupaten/kota di Kalbar.

Red: Qommarria Rostanti
Sebanyak 30 ribu dosis vaksin PMK tiba di Pontianak, Kalimantan Barat. (ilustrasi)
Foto: Kementan
Sebanyak 30 ribu dosis vaksin PMK tiba di Pontianak, Kalimantan Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Satgas Aman Nusa Polda Kalimantan Barat menyatakan, hingga 19 Juli 2022 ada sekitar 30 ribu dosis vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) yang sudah tiba di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

"Begitu paket kiriman vaksin PMK tiba di Bandara Supadio, kami langsung melakukan pengamanan menuju menuju Kantor dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar," kata Wakil Subsatgas Pencegahan, Satgas Aman Nusa Polda Kalbar, Kompol Paino di Pontianak, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pengamanan dan pengawalan itu dilakukan oleh sebanyak 15 personel gabungan dari Satgas Penanganan Samapta dan Brimobda Polda Kalbar. Vaksin tersebut tiba di Bandara Supadio dengan maskapai penerbangan Citilink sebanyak 26 koli yang terdiri dari 30 ribu dosis vaksin PMK (oktopor) dan obat-obatan sejumlah 600 botol serta 27 ribu alat kesehatan berupa alat suntik.

Dia menambahkan, selama perjalanan, vaksin mendapatkan pengawalan yang ketat, hal itu dilaksanakan guna memastikan vaksin dalam keadaan aman dari bandara menuju Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar. "Pengawalan vaksin berjalan dengan aman dan tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak pukul 10.00 WIB, dan sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung diserahkan kepada Kepala Dinas Perkebunan Peternakan Kalbar, Muhammad Munsif," ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan Peternakan Kalbar Muhammad Munsif mengatakan, bantuan logistik dari Menteri Pertanian berupa vaksin dan obat obatan ini akan segera didistribusikan secepatnya ke kabupaten/kota di Kalbar guna menekan jumlah kenaikan kasus PMK pada ternak. Dia berharap dengan sinergi dan dukungan penuh dari jajaran Polda Kalbar berupa bantuan pengamanan dan pengawalan vaksin PMK itu, maka akan mampu meningkatkan kesembuhan ternak sehingga Kalbar menjadi zona hijau atau zona bebas PMK yang berdampak memulihkan perekonomian daerah dari sektor peternakan.

Di tempat terpisah, Direktur Samapta selaku Kepala Operasi Satgas Aman Nusa Polda Kalbar, Kombes (Pol) Permadi Syahid Putra mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan dan pengawalan ketat. Tujuannya untuk memastikan vaksin PMK tersebut aman sampai tujuan dan dapat didistribusikan kepada hewan-hewan ternak masyarakat di wilayah Kalbar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement