Rabu 20 Jul 2022 20:55 WIB

Rusia: Cakupan Operasi Militer Khusus akan Meluas Jika Barat Kirim Senjata Jarak Jauh

Tujuan Rusia akan meluas bila Barat mengirimkan senjata jarak jauh ke Kiev

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan cakupan geografis operasi militer khusus Moskow di Ukraina tidak lagi terbatas pada wilayah Donbas dan bisa meluas jika Barat mengirimkan senjata jarak jauh ke Kiev
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan cakupan geografis operasi militer khusus Moskow di Ukraina tidak lagi terbatas pada wilayah Donbas dan bisa meluas jika Barat mengirimkan senjata jarak jauh ke Kiev

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan cakupan geografis operasi militer khusus Moskow di Ukraina tidak lagi terbatas pada wilayah Donbas. Pada Rabu (20/7/2022) kantor berita Rusia, RIA melaporkan sejumlah wilayah masuk dalam tujuan Rusia.

Dalam laporan itu RIA menambahkan Lavrov mengatakan tujuan Rusia akan meluas bila Barat mengirimkan senjata jarak jauh ke Kiev. Presiden Rusia Vladimir Putin membantah hendak menduduki wilayah Ukraina dalam invasi yang dimulai pada 24 Februari lalu.

Ia mengatakan tujuan dari operasinya adalah mendemiliterisasi dan mendenazifikasi Ukraina. Kiev dan negara-negara Barat membantahnya dengan mengatakan hal itu hanya alasan untuk menggelar ekspansi.

Setelah sempat dipukul mundur dari Ibukota Kiev di awal invasi. Pada 25 Maret lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tahap pertama operasi khusus telah selesai dan kini akan fokus "pada mencapai tujuan utama, membebaskan Donbas".

Hampir empat bulan kemudian mereka telah merebut Luhansk, salah satu dari dua yang menjadi Donbas. Tapi masih jauh dari merebut wilayah satunya, Donetsk.

Namun pasukan Rusia sudah merebut wilayah di luar Donbas terutama di selatan Zaporizhzhia dan Kherson. Mereka melanjutkan serangan rudal ke seluruh kota di Ukraina.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩
Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

(QS. Sad ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement