Senin 25 Jul 2022 00:17 WIB

BSI dan Laznas BSM Salurkan Bantuan pada Rumah Singgah

Bantuan yang diberikan diharapkan meringankan beban pasien yang sedang berobat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi.  Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM Umat) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan biaya operasional dua rumah singgah.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi. Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM Umat) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan biaya operasional dua rumah singgah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM Umat) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan biaya operasional dua rumah singgah. Bantuan diberikan kepada dua Yayasan yaitu Rumah Singgah Peduli Indonesia dan Rumah Satu Hati, Kenari Jakarta Pusat dengan total Rp 80 juta.

Direktur Care Program Yayasan BSMU, Ilham Syahputra berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban pasien yang sedang berobat. Selain itu bantuan ini juga sebagai bentuk simpati terhadap masyarakat yang tidak mampu dalam menjalani pengobatan.

Baca Juga

Ilham juga menyampaikan terima kasih kepada BSI dan para donatur sehingga bantuan ini bisa disalurkan. Bantuan ini bertujuan untuk dapat mendukung kebutuhan sarana, prasarana dan pengobatan pasien rumah singgah yang tidak ditanggung BPJS atau Jamkesmas.

Rumah Singgah Peduli Indonesia menampung pasien kurang mampu dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai keluhan penyakit. Terdiri dari pasien anak-anak dan dewasa. Seperti scoliosis, kanker, jantung dan lain sebagainya.  

Sedangkan Yayasan Rumah Satu Hati merupakan hunian sementara bagi pasien dan keluarga pasien khusus dalam pengobatan penyakit hati. Yayasan Rumah Satu Hati tidak hanya membantu memberikan rumah singgah bagi pasien penyakit hati tetapi juga mengedukasi masyarakat dan melakukan pendampingan terkait dengan penyakit hati.

"Yayasan Rumah Satu Hati telah membantu beberapa anak yang membutuhkan bantuan cangkok hati," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (23/7/2022).  

Heri salah satu pengurus Yayasan Rumah Satu Hati mengatakan ingin sekali membangun bank organ hati. Karena saat ini di Indonesia belum ada bank organ hati untuk membantu para pejuang hati.

Yayasan Rumah Satu Hati sudah berdiri sejak tahun 2015. Penyakit gangguan hati pada anak masih merupakan penyakit yang asing di masyarakat. Rumah singgah ini hanya memiliki tujuh kamar sehingga hanya bisa untuk tujuh anak.

"Karena anak-anak pejuang hati mudah tertular penyakit dari orang sekitarnya, maka mereka tidak dapat digabung dalam satu kamar untuk beberapa pasien," katanya.

Manager BSM Umat Care, Dedi Setiawan mengatakan bahwa Laznas BSM Umat adalah mitra strategis dari Bank Syariah Indonesia. Laznas BSM Umat memiliki banyak kegiatan terkait kebencanaan dan kemanusiaan, dan juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas yang fokus pada masalah kemanusiaan.

Ia berharap dapat menebarkan kemaslahatan umat tidak hanya di satu lokasi tetapi juga lokasi yang lain. Dengan demikian ada kebermanfaatan yang lebih luas kepada anak-anak yang dirawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement