Ahad 24 Jul 2022 23:40 WIB

Gernas BBI Kalsel Ditutup, Bukukan Transaksi Ratusan Juta Rupiah

Gernas BBI Kalsel mencatat 500 juta transaksi baik online maupun offline

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengunjung memindai kode QR saat bertransaksi di stand Rumah Kreatif dan Pintar pada Kampanye Gerakan Nasional Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Taman Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (24/7/2022). Rumah Kreatif dan Pintar merupakan salah satu UMKM unggulan pada Kammpanye Gernas BBI dengan produk kain dan baju Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang menggunakan pewarna alami agar ramah terhadap lingkungan.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Pengunjung memindai kode QR saat bertransaksi di stand Rumah Kreatif dan Pintar pada Kampanye Gerakan Nasional Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Taman Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (24/7/2022). Rumah Kreatif dan Pintar merupakan salah satu UMKM unggulan pada Kammpanye Gernas BBI dengan produk kain dan baju Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang menggunakan pewarna alami agar ramah terhadap lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Kalimantan Selatan, selama tiga hari pelaksanaannya berhasil membukukan transaksi hingga ratusan juta rupiah.

"Tercatat 500 juta lebih transaksi baik online atau pun offline. Ada 600 UMKM lebih yang terlibat kita harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalsel," ujar Roy Rizali Anwar, saat menutup acara itu di Taman Siring 0 KM Banjarmasin, Ahad (24/7/2022).

Pemprov Kalsel, kata Roy, akan melanjutkan semangat Gernas BBI itu dengan menggelar acara serupa secara rutin, dimana salah satu tujuannya mengangkat kelas UMKM di Kalsel."Digelar di tempat berbeda dengan waktu per tiga bulan atau enam bulan sehingga UMKM bisa lebih banyak lagi, naik kelas dan bisa jual produknya hingga internasional," ujarnya.

Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Dwiyana mengatakan untuk gerakan meningkatkan kualitas UMKM tidak berhenti saat acara selesai, pihaknya akan melanjutkan pembinaan sampai usaha UMKM meningkat.

"Kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, masih punya pekerjaan untuk senantiasa mendampingi UMKM, kami catat ada 67 UMKM unggulan kemudian juga ada beberapa UMKM yang ada di bidang kelautan dan perikanan," ujarnya.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia perwakilan Kalsel Imam Subarkah mengatakan hal serupa, sehabis acara ini pihaknya akan membawa UMKM unggulan ke tingkat yang lebih tinggi."Nanti akan kita ajak UMKM dipasarkan bukanhanya ke tingkat nasional tapi juga go global," ujarnya.

Tindak lanjut yang di maksud Imam itu adalah promosi melalui penyelenggaraan PamorBorneo (Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor Borneo), yang diselenggarakan di Jepang pada Agustus 2022."Semacam promosi produk Kalsel ke masyarakat Jepang, termasuk juga mengundang investasi ke Kalsel," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement