Senin 25 Jul 2022 15:41 WIB

Pengunjung Citayam Fashion Week Diminta Lakukan Vaksinasi Booster

Dinas Kesehatan DKI membuka layanan vaksinasi massal di Terowongan Kendal.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengunjung Citayam Fashion Week untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster) agar terlindung dari virus Covid-19.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengunjung Citayam Fashion Week untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster) agar terlindung dari virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengunjung Citayam Fashion Week untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau penguat (booster) agar terlindung dari virus Covid-19. Menurut dia, keramaian yang timbul di Citayam Fashion Week harus dimanfaatkan untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19.

"Momentum ada keramaian sekalian dimanfaatkan untuk vaksin," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan salah satunya menggunakan masker untuk menekan dampak tertular Covid-19. "Hati-hati sekarang meningkat (kasus Covid-19), mau fashion week, semua datang nanti malah tertular semua. Hati-hati semuanya dijaga kesehatannya," imbuh Riza.

Sementara itu, jajaran Dinas Kesehatan DKI membuka layanan vaksinasi massal di Terowongan Kendal yang berada dekat dengan Citayam Fashion Week. Sejumlah pengunjung Citayam Fashion Week juga ikut berpartisipasi memanfaatkan layanan tersebut.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per Ahad (24/7/2022), sebanyak 27.669 orang melakukan vaksinasi dosis booster. Dengan demikian, total orang di DKI yang sudah divaksinasi dosis ketiga mencapai 4,4 juta orang. 

Sedangkan jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 12,5 juta atau 124,8 persen dari target 10 juta orang dan dosis kedua mencapai 10,7 juta orang. 

Sementara itu, pada Ahad, jumlah kasus aktif, yakni yang dirawat dan diisolasi, bertambah 491 kasus dan jumlah kasus positif bertambah mencapai 2.151 kasus. Dengan demikian, total menjadi 20.465 kasus.

Persentase kasus positif di DKI mencapai 17,3 persen dengan total jumlah orang dites usap PCR selama sepekan terakhir mencapai 101 ribu orang. Angka itu sudah melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Jakarta per pekan mencapai 10.645 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement