Senin 25 Jul 2022 16:29 WIB

Ini Kriteria Calon Presiden Ideal Menurut Surya Paloh

Presiden yang ideal adalah sosok yang konsisten antara ucapan dan perbuatannya.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan sejumlah kriteria ideal untuk calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Foto: Prayogi/Republika.
Ilustrasi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan sejumlah kriteria ideal untuk calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan sejumlah kriteria ideal untuk calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Surya Paloh mengatakan bahwa salah satu kriteria presiden yang ideal adalah sosok tersebut konsisten antara apa yang diucapkan dengan perbuatannya.

"Konsisten ucapan dengan perbuatannya dan mampu memberikan nilai tambah atas dasar keteladanan, perilaku, dan sikapnya. Kalau kita bicara orang yang mumpuni, itu relatif sekali," kata Surya Paloh usai menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Sosiologi Politik dari Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022).  

Baca Juga

Siapa pun yang akan maju dalam Pemilu Presiden 2024, Surya mengatakan, ia sangat berharap sosok tersebut bisa memberikan semangat pengorbanan untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Menurutnya, sikap rendah hati untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tercermin dalam kehidupan keseharian, termasuk menjadi salah satu kriteria penting bagi sosok calon presiden tersebut.

"Perilaku keseharian ada kerendahan hati, bukan rendah diri, bisa merakyat, dan menawarkan pemikiran-pemikiran dengan banyak tersenyum, bukan marah-marah," ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia saat ini rindu atas kehadiran sosok yang ramah untuk memimpin bangsa. Selain itu, kriteria lain seperti parameter asas kepantasan dan kepatutan untuk calon presiden tersebut. "Sosok yang penuh ramah tamah ini bagian yang dibutuhkan sekarang ini. Ketika semua kencang, pemimpin-pemimpin, elite partai kencang, dan marah-marah, saya pikir rusak semua kehidupan ini," ujarnya.

Ia berharap, para calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 tidak menyebarkan kemarahan dan saling merendahkan satu sama lain. Ia berharap para calon tersebut bisa membawa Indonesia maju ke depan.

"Bukan dengan caci maki di antara kita, satu sama lain, saling merendahkan. Itu yang menjadi perhatian bersama. Kita harus mendukung suasana yang lebih kondusif agar bangsa ini bergerak maju ke depan," katanya.

Ia memastikan tidak akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Ia meyakini banyak tokoh dan anak bangsa yang sudah diproyeksikan untuk berkontestasi pada Pemilu 2024.

"Kita sudah memahami bersama banyak terjadi upaya dan usaha untuk menampilkan tokoh anak-anak bangsa yang diproyeksikan menjadi calon-calon presiden kita, Kalau saya pribadi tidak (mencalonkan diri)," katanya.

Dalam kesempatan itu, Surya Paloh dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Sosiologi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB). Pemberian gelar doktor HC itu diberikan kepada seseorang yang dianggap bukan hanya memiliki jasa besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga karena karena memiliki tindakan bagi perkembangan kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement