Selasa 26 Jul 2022 16:31 WIB

Citayam Fashion Week, Wagub DKI Wanti-wanti Soal LGBT

Mengenai LGBT dan potensi negatif lainnya perlu diwaspadai.

Red: Andi Nur Aminah
Model melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week kini semakin ramai dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari artis, content creator hingga remaja yang datang dari ibu kota maupun luar kota. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Model melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week kini semakin ramai dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari artis, content creator hingga remaja yang datang dari ibu kota maupun luar kota. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta semua pihak bisa bersinergi membantu dan membimbing anak-anak yang melakukan fashion show di Citayam Fashion Week, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Menurutnya, bimbingan dari swasta dan lainnya sangat diperlukan saat ini.

“Perlu dibimbing, harus hati-hati soal LGBT,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Dia menambahkan, Pemerintah Pusat sejauh ini juga telah memberi imbauan waspada mengenai LGBT dan potensi negatif lainnya. Riza mewanti-wanti, agar masalah ini tidak sampai menjadi perhatian bersama. “Harus dibimbing semua, kerja sama, bersinergi,” tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. Berdasarkan kunjungannya, Zita memaparkan, hal itu memang menjadi fakta sosial yang menyimpang dan perlu menjadi perhatian.

Terlebih, saat kebanyakan anak laki-laki di bawah umur berlenggak-lenggok mengenakan pakaian perempuan. Dia mengkritik, Pemprov DKI harus adil dalam memberikan fasilitas dan tidak langsung menutup ajang kreativitas itu. “Tapi adil dan memberikan edukasi juga,” tutur dia.

Lebih jauh, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dadang Kahmad meminta pemerintah untuk mengantisipasi dampak negatif dari tren baru Citayam Fashion Week. Dia khawatir, akan semakin banyak pamer perilaku berpakaian yang tidak pantas dan pergaulan bebas di sana.

"Mungkin tidak hanya LGBT, tapi sisi buruk lainya seperti kemacetan lalu lintas, pergaulan bebas dan penyebaran penyakit juga bagian dari sisi buruk yang harus diminimalkan," kata Dadang di Jakarta.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ مِنْ اَهْلِ الْقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْۗ وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْاۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۘ
Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.

(QS. Al-Hasyr ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement